Mohon tunggu...
Endang Lpardede
Endang Lpardede Mohon Tunggu... Bidan - pelaksana

saya adalah seorang istri dari laki laki yang mencintai saya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ada Cerita di Dalam Busway Tujuan Cibubur

14 Mei 2024   19:50 Diperbarui: 14 Mei 2024   20:12 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya adalah salah satu masyarakyat yang menggunakan fasilitas transportasi umum di Jabodetabek.

Sehari-hari saya itu naik busway dan Jaklinko.

Selain biaya transportasi yang sangat terjangkau bahkan gratis.
trasnportasi ini salah satu trasnportasi favorit saya sebenarnya.

Apalagi saat ini
pemerintah sangat memperhatikan kalangan-kalangan prioritas
seperti (Lansia,Ibu hamil,Disabilitas dan orang tua yang menggendong anak).

Sehingga pemerintah membuat fasilitas yang sangat luar biasa terkhususnya di daerah Jakarta.
Banyak halte-halte busway yang sudah memiliki Toilet umum,musolah, eskalator dan bahkan ada lift di halte busway.
Nikmat mana lagi yang membuat masyarakyat sehingga tidak membuat naik transportasi ini menjadi  salah satu transportasi  favorit. 

Salah satu Halte busway  yang secara perlahan mengalami perubahan semakin baik
ada di halte busway Cibubur Junction.
pada awal saya naik rute ini, saat Tap in masih di dalam busway.
Disaat saya pengen datang lebih awal supaya saya bisa duduk saat busway sudah berjalan.
Tapi itu tidak bisa karena jika sudah antri wajib harus masuk.
kadang saya berpikir, kenapa saya duluan datang tapi saya malah tidak mendapatkan kursi di dalam busway.
Penumpang  yang  terakhir datang malah mendapatkan kursi karena mereka akan menaiki busway setelah busway yang saya naiki.
Pada hal saya lebih awal datang supaya mendapatkan kursi, tetapi ternyata sia-sia karena jika saya sudah antri berdiri berarti saya akan wajib masuk.
Lama kelamaan setelah mungkin petugas atau bagian dari pihak buswaynya dapat mengamati ternyata cara antri seperti ini kuraang elok.
Terjadilah perubahan.....
maka saat ini Tap In bukan di dalam busway lagi melainkan di luar dari Busway dan bahkan sudah 4 mesin pembaca kartu busway  nya digunakan untuk Tap In bagi rute  tujuan BKN.
Dan yang datang Lebih awal jika mau mendapatkan kursi
maka di persilahkan untuk berdiri antri menunggu busway berikutnya.
Saya yakin dengan berjalanya waktu
fasilitas di halte busway Cibubur Junction akan semakin bagus.

Yang mau saya ceritakan di dalam busway tujuan Cibubur hari ini.
ada cerita yang sangat menyedihkan menurut saya  terhadap satu penumpang yang membawa seorang anaknya
mungkin usia anaknya sekitar 3 tahun ke bawah.
 Dari BKN hari ini sekitar jam 15.00 Wib.
antrian begitu sangat panjang.
Nah kemudian busway tujuan cibubur tiba di BKN
maka penumpang masuk.
dan kemudian si ibu yang membawa anak ini
berada di barisan terakhir.
pada saat busway sudah penuh
petugas busway tiba-tiba meminta mohon untuk salah satu dari penumpang yang duduk di kursi untuk bersedia berdiri
supaya si ibu yang membawa anak menddapatkan kursi.
Dan tidak lama si ibu mendapatkan kursi.
Tapiiiiiiii
Didalam busway si ibu pada saat saya lihat si ibu pengen menangis sekuat-kuatnya tapi di tahan dan sambil memandang anaknya.

Si ibu merasa sedih karena
beberapa orang di dalam busway (bukan penumpang yang memberikan kursi)  seperti mengintimidasi si ibu yang membawa anak ini.
dan yang  mengintimidasi ini adalah bahkan seorang ibu.
kebetulan saya duduk di kursi khusus wanita.
si ibu yang seperti mengintimidasi ini mengatakan

kemudian saya memperhatikan si ibu yang membawa anak seperti teriintimidasi ini menahan air mata.
Lalu saya meperhatikan anak yang di bawa ternyata anak yang di luar anak yang normal pada umumnya.
Mohon maaf seperti anak yang down syndrome dan aktif yang berlebihan.

Saya yakin petugas busway saat itu berusaha membantu si ibu yang membawa anak tersebut
supaya menaiki busway yang ada saat ini.
karena petugasnya  kasihan si ibu yang membawa anak jika menunggu busway berikutnya.
karena memang cuaca juga lumayan panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun