Oleh
Endang Aldilla                                                Â
Mahasiswa Magister
Pendidikan Fisika UNP
 Â
Tanggal 25 September tahun 2015 anggota PBB sepakat mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau dikenal sebagai Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan utama dari SDGs yaitu pembangunan social dan ekonomi lingkungan untuk mengatasi tantangan global terutama dalam dunia pendidikan.
Sejalan dengan penjelasan diatas pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan juga berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad 21 peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam dunia pendidikan sangat membantu meningkatkan proses belajar mengajar dan diterima secara meluas keunggulan strategis dalam meningkatkan kualitas dan standar sekolah bagi peserta didik abad 21.
Meningkatkan literasi sains dan sikap peduli lingkungan tersebut tentu harus ada dorongan dari sistem pendidikan. Pendidikan telah melakukan berbagai upaya salah satunya adalah merubah paradigma pembelajaran dari Teacher Center, menjadi Student Center. Mewujudkan literasi sains dan sikap peduli lingkungan tentunya sebagai pendidik harus menggunakan pendekatan yang tepat agar dapat meningkatkan literasi sains dan sikap peduli lingkungan salah satu pendekatan yang dapat diwujudkan adalah pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and mathematics)
Pendekatan STEM memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang sebenarnya mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari dan diminta memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Termasuk dengan permasalahan lingkungan. Pendekatan STEM juga mampu membimbing dan melatih peserta didik untuk berfikir secara logis, kreatif, dan kritis. Selain itu juga memberikan keterampilan kepada peserta didik untuk lebih evaluatif dalam memecahkan permasalahan (Lancaste, 2021).
Berdasarkan dari hasil penelitian Asrizal, dkk. (2022) menggunakan pembelajaran dengan pendekatan STEM dapat menjadikan pembelajaran berpusat kepada peserta didik serta membuat pembelajaran menjadi menarik dan tidak monoton sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan STEM sangat cocok diterapkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan literasi sains dan sikap peduli lingkungan peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H