Mohon tunggu...
Endang Winarti
Endang Winarti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi 22 November 2016: Kejahatan Perang

22 November 2016   12:15 Diperbarui: 22 November 2016   12:18 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kejahatan Perang

Dentuman mesiu berdesing

Menghantam, menerjang, menghancurkan

Gelegar bom membahana membelah angkasa

Derita terpancar terhampar

Jeritan kesakitan bersaut-sautan

Darah mengalir tubuh tercabik-cabik

Jenazah bergelimpangan bagai tak bertuan

Tangis kesedihan menyanyat kalbu

Pili, sendu kelabu langitku

Peperangan terjadi karena ambisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun