Sistem imun tubuh belum terbentuk dengan baik pada bayi baru lahir, akan tetapi imunitas tubuh akan meningkat di tahun-tahun pertama kehidupannya. Kemampuan bertahan sistem imun tubuh akan menurun seiring dengan pertambahan usia.Â
Imun tubuh yang terbentuk kurang optimal di awal dan akhir kehidupan dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi.Â
Selain itu, kekurangan asupan zat gizi juga dapat menurunkan kemampuan imun tubuh, sehingga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap serangan pathogen.
Susu kambing mengandung sejumlah zat nutrisi yang memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Kandungan zat nutrisi dalam susu kambing yang memiliki manfaat bagi tubuh diantaranya adalah protein, lemak, vitamin, dan mineral. Susu kambing mengandung protein (3.6%) lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi (3.2%) dan ASI (1.2%).Â
Protein di dalam susu kambing terdiri dari beberapa macam asam amino essensial. Protein tersebut terbagi menjadi dua fraksi, yaitu kasein dan whey.
Susu kambing mengandung s1-kasein yang kecil (0.39%) dibandingkan dengan susu sapi. Kandungan s1-kasein ini dapat menyebabkan alergi susu. Rendahnya kandungan s1-kasein di dalam susu kambing menjadikan susu ini dapat menggantikan susu sapi bagi penderita alergi susu.
Fraksi whey dalam susu kambing mengandung 75% almbumin (-albumin & --laktoglobulin). Fungsi -albumin di dalam tubuh adalah sebagai karier kalsium dan pengikat mineral (Mg, Co, dan Zn), imun faktor, dan memiliki efek anti-kanker.Â
Sedangkan, --laktoglobulin berfungsi sebagai pengikat retinol dan asam lemak, serta sebagai pencegah kanker karena mengandung methionine yang tinggi. Selain itu, whey dalam susu kambing banyak mengandung lysine, threonine, isoleucine, valine, dan -laktoalbumin (cysteine dan tryptophan).
Susu kambing memiliki ciri khas berupa globula lemak berukuran lebih kecil dibandingkan lemak susu sapi. Ukuran lemak yang lebih kecil ini membuat susu kambing lebih mudah dicerna.Â
Selain itu, susu kambing juga mengandung asam lemak tak jenuh ganda (PUFA). PUFA (Polyunsaturated Fatty Acids) memiliki beberapa peran penting di dalam tubuh, seperti anti-kanker, anti-hipotensi, anti-bakteri, dan imun-booster.Â
Asam linolenat (omega 3) dan asam linoleat (omega 6) merupakan jenis PUFA yang paling banyak terkandung dalam susu.