3.3.a.9. Aksi Nyata - Modul 3.3
CGP Angkatan 7 Kabupaten Trenggalek : Endah Wahyuni, S.Pd.
Fasilitator : SUYATNO, S.Pd., M.Pd
Pengajar Praktik : Ika Vidiasari Aristawati, S.Pd.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
- CGP dapat menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata.
- CGP membuat dokumentasi pelaksanaan tahapan yang telah dijalankan tersebut.
Instruksi Penugasan
Berikut ini adalah panduan bagi Ibu/Bapak dalam mewujudkan aksi nyata tersebut.
- Ibu/Bapak akan mendapatkan waktu selama kurang lebih 1 minggu untuk mengimplementasikan tahapan B (buat pertanyaan) dan A (ambil pelajaran).
- Implementasikanlah/lakukanlah tindakan-tindakan dan rencana-rencana yang telah dibuat sebelumnya (kolom C, D, dan E di dalam contoh format BAGJA).
- Berdasarkan implementasi atau tindakan yang telah dilakukan tersebut, lihatlah kembali pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat di Tahapan A (Ambil Pelajaran). Analisalah untuk melihat apakah pertanyaan-pertanyaan tersebut masih relevan. Lakukan perbaikan atau penyesuaian jika diperlukan.
- Setelah dilakukan penyesuaian atau perbaikan (jika memang diperlukan), lanjutkanlah implementasi ke tahapan berikutnya (Tahapan A - Ambil Pelajaran).
- Selama menjalankan Aksi Nyata, buatlah sebuah catatan refleksi di setiap akhir tahapan (Tahapan B dan Tahapan A). Gunakan format 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan ke depan) saat membuat catatan refleksi tersebut,
- Dokumentasikanlah proses yang terjadi dalam bentuk video. Kemudian unggahlah video tersebut ke kanal YouTube dan PMM Anda (pada menu Bukti Karya).
- Kirimkan tautan video yang telah diunggah di YouTube Anda, dan screenshoot (tangkapan layar) bukti Anda telah menambahkan video tersebut ke PMM Anda (pada menu Bukti Karya)
- Aksi nyata Ibu/Bapak ini akan dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian berikut ini Rubrik Aksi Nyata.
Catatan refleksi diberi nama mengikuti format berikut: PGP-Angkatan-Wilayah-Nama Lengkap CGP-Kode Modul-Aksi Nyata.
Contoh : PGP-5-Kabupaten Landak-Fredy Mardeni --3.3 --Aksi Nyata.
Jawaban Tugas:
Perubahan tidak harus dimulai dari hal yang besar. Kita dapat memulainya melalui langkah-langkah kecil yang dapat kita lakukan dalam lingkungan yang secara langsung dapat kita pengaruhi terlebih dahulu. Melalui perubahan-perubahan kecil yang dibuat, Saya yakin dampak positif akan dapat dirasakan oleh komunitas belajar di sekolah, yang kemudian mampu menginspirasi lingkungan yang lebih luas.
Dalam aksi nyata modul 3.3 ini saya akan membuat sebuah program yaitu "Optimalisasi BUPRI".dengan menerapkan tahapan B dan A dari model prakarsa perubahan BAGJA Adapun penjelasan dan refleksi 4P dari masing-masing tahapan adalah
Tahapan B (Buat Pertanyaan)
Refleksi 4 P
Peristiwa (Fact)
Bermula dari pembelajaran dan pembimbingan yang masih secara konfensional yang masih belum merancang sebuah pembelajaran dan pembimbingan yang berdasar pada data riel pribadi murid, sehingga pembelajaran dan pembimbingan yang di berikan tidak berpihak pada murid yang menyebabkan murid bosan dan ogah-ogahan ketika di ajar. Hal ini terjadi karena kita masih minim melaksanakan asesmen sebelum merancang pembelajaran, atau karena kita sudah melakukan asesmen tetapi karena penyimpanan yang kurang tepat akhirnya ketika mau digunakan data tersebut hilang. Oleh karena itu kita harus membuat trobosan baru supaya proses asesmen berjalan baik dan data tersimpan dengan baik yaitu dengan mengoptimalkan BUPRI yaitu membukukan hasil asesmen dan mengoptimalkan pengisian dan pemanfaatanya sehingga ketika dibutuhkan tersedia dengan baik. dan data atau potensi siswa yang ada dalam BUPRI bisa kita manfaatkan dengan baik untuk pendidikan dan pengembangan murid.
Untuk optimalisasi BUPRI ini tentunya tidak bisa kita laksanakan sendiri jadi perlu adanya dukungan dari berbagai pihak oleh karena itu tindakan yang dilakukan pada tahapan buat pertanyaan ini adalah
- Berdiskusi dengan Kepala Sekolah, Kegiatan ini saya lakukan di ruang kepala sekolah, baik secara individu dengan kelompok dengan dua metode yaitu wawancara langsung dan diskusi dengan pertama kita menjelaskan program optimalisasi BUPRI.
- Berdiskusi dengan teman sejawat tentang alasan perlu adanya BUPRI, Bagaimana cara memaksimalkan murid untuk mengisi BUPRI, Bagaimana caranya memaksimalkan manfaat BUPRI, dan bagaimana mengenali potensi murid dari BUPRI. Berdiskusi ini dilakukan ketika bersamaan dengan diskusi kolaborasi identifikasi aset sekolah dan terletak di akhir diskusi aset. diskusi ini dilaksanakan di ruang sidang SMKN 1 Trenggalek. dan unsur orang didalam antusias dalam melaksanakan diskusi ini.
- Berdiskusi dengan murid tentang isian dan tampilan BUPRI, kegiatan ini dilaksanakan di sekolah, ruang sidang dan ruang BK, anak antusias dalam berdiskusi.
- Literasi tentang isian BUPRI dilaksanakan dengan kolaborasi teman sejawat dan mandiri dengan membaca buku referensi di perpustakaan sekolah.
Perasaan (Feeling)
Dalam menjalankan tahapan ini saya sangat
- Bahagia, karena saya mengikuti pendidikan guru penggerak ini yang mana saya mendapat ilmu yang banyak tentang bagaimana memanusiakan manusia khususnya murid. dan saya bangga bisa membuat program yang berpihak kepada murid.
- tertantang, karena saya yakin ketika data diri murid kita lengkap, melalui BUPRI maka akan memudahkan kita sebagai guru untuk merancang pembelajaran dan pembimbingan yang berpihak kepada murid.dan
- berharap banyak supaya optimalisasi BUPRI berjalan lancar
- Sedih karena dalam diskusi masih ada guru yang memandang sebelah mata rencana ini.
Pembelajaran (Finding)
Dalam menjalankan tahapan ini saya dapat mengambil pembelajaran yaitu
- Dengan belajar tentang pemikira KHD yaitu pembelajaran yang berpihak kepada murid, maka sebelum pembelajaran kita harus tahu dulu potensi murid dengan demikian BUPRI bisa menjadi solusinya.
- Untuk menjalankan program optimalisasi BUPRI ini maka diperlukan modal atau aset yang mampu menunjang suksesnya program ini.
- Sebagai guru kita harus mampu menerapkan nilai-nilai dan perang guru penggerak untuk memudahkan kita dalam menjalankan tugas yaitu optimalisasi BUPRI.
- Program ini bisa sebagai dasar pembuatan pembelajaran yang berdeferensiasi dan PSE.
Penerapan Ke Depan (Future)
Melalui kegiatan-kegiatan yang dirancang pada tahap ini, diharapkan program optimalisasi BUPRI ini dapat terealisasi secara kontinyu. Segala tantangan yang akan dihadapi nantinya dapat di minimalkan dengan memanfaatkan aset atau modal utama yang ada di sekolah. Semoga program ini bisa terealisasi dengan baik, BUPRI dimanfaatkan dengan baik sehingga guru dalam membuat pembelajaran dan pembimbingan tepat sasaran pada murid.
Tahapan A (Ambil Pelajaran )
Refleksi 4 P
Peristiwa (Fact)
Lanjutan dari tahapan Buat pertanyaan, tindakan yang saya lakukan adalah
- Guru memberikan wawancara atau pertanyaan secara langsung pada murid. Baik di dalam ruangan kelas atau di luar ruang tentang BUPRI
- Guru Melakukan observasi langsung pada murid di kelas.
- Guru membuat angket tentang pentingya optimalisasi BUPRI yang dibagikan kepada murid dengan mengisi link di google form yang telah disediakan.
- Guru menganalisis hasil dari wawancara, observasi dan jawban angket, kegiatan ini dilaksanakan di ruang BK.
- Diskusi dan kolaborasi dengan Kepala sekolah dan teman sejawat secara bagus dan antusias di laksanakan di ruang sidang SMK Negeri i Trenggalek.
- Kolaborasi dengan Orang Tua terkait dengan program optimalisasi BUPRI. dengan mengundang kesekolah dan disampaikan ketika orang tua murid mengambil Raport dan yang sudah dilaksanakan orang tua murid setuju dan mendukug penuh.
Perasaan (Feeling)
Dalam menjalankan tahapan ini saya sangat
- Bahagia, karena saya mengikuti pendidikan guru penggerak ini yang mana saya mendapat ilmu yang banyak tentang bagaimana memanusiakan manusia khususnya murid. dan saya bangga bisa membuat program yang berpihak kepada murid.
- Senang karena orang tua murid mendukung.
- Tertantang, karena saya yakin ketika data diri murid kita lengkap, melalui BUPRI maka akan memudahkan kita sebagai guru untuk merancang pembelajaran dan pembimbingan yang berpihak kepada murid.dan berharap banyak supaya optimalisasi BUPRI berjalan lancar
- Sedih karena dalam diskusi masih ada guru yang memandang sebelah mata rencana ini.
Pembelajaran (Finding)
Dalam menjalankan tahapan ini saya dapat mengambil pembelajaran yaitu
- Dengan belajar tentang pemikira KHD yaitu pembelajaran yang berpihak kepada murid, maka sebelum pembelajaran kita harus tahu dulu potensi murid dengan demikian BUPRI bisa menjadi solusinya.
- Untuk menjalankan program optimalisasi BUPRI ini maka diperlukan modal atau aset yang mampu menunjang suksesnya program ini.
- Sebagai guru kita harus mampu menerapkan nilai-nilai dan perang guru penggerak untuk memudahkan kita dalam menjalankan tugas yaitu optimalisasi BUPRI.
- Program ini bisa sebagai dasar pembuatan pembelajaran yang berdeferensiasi dan PSE.
Penerapan Ke Depan (Future)
Melalui kegiatan-kegiatan yang dirancang pada tahap ini, diharapkan program optimalisasi BUPRI ini dapat terealisasi secara kontinyu. Segala tantangan yang akan dihadapi nantinya dapat di minimalkan dengan memanfaatkan aset atau modal utama yang ada di sekolah. Semoga program ini bisa terealisasi dengan baik, BUPRI dimanfaatkan dengan baik sehingga guru dalam membuat pembelajaran dan pembimbingan tepat sasaran pada murid.
Hasil dari modul 3.3 tentang "PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID DENGAN OPTIMALISASI BUPRI" bisa dilihat dalam link You tube berikut ini https://youtu.be/k4kBez5iKr8
dan contoh buku pribadi bisa dilihat dalam link berikut https://bit.ly/Buku_Pribadi_Endah
Aksi nyata ini sudah saya bagiakan pada PMM dengan dokumen screenshoot (tangkapan layar)
Berikut
Sekian Aksi Nyata 3.3 saya semoga bermanfaat dan Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H