Guru harus memiliki visi yang mengarah kepada perubahan yang positif untuk murid, baik perubahan di kelas atau perubahan di sekolah. Untuk mencapai perubahan tersebut guru perlu mengenal pendekatan manajemen perubahan. Manajemen pendekatan perubahan disebut Inkuiri Apresiatif (IA). Dalam merencanakan dan mengelola program kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler yang berdampak pada murid dilakukan dengan menggunakan pendekatan inkuiri apresiatif model BAGJA, dengan terlebih dahulu memetakan aset atau sumber daya sekolah, dan mengembangkan aset atau potensi yang bisa dikembangkan untuk merencanakan program sekolah yang berdampak pada murid.
- Keterkaitan antara modul 1.4 budaya positif dengan modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak positif pada murid
Lingkungan yang mendukung perkembangan potensi, minat dan profil belajar murid terutama kekuatan kodrat pada anak-anak. Ibarat petani, guru hendaknya dapat mengoptimalkan sumber daya lingkungan yang positif dan mengembangkan budaya positif agar anak-anak dapat tumbuh sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman dan mendukung program yang berdampak pada murid. Maka dalam modul ini dalam membuat program baik  intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler kita harus bisa memberikan budaya positif bagi murid, adapun langkah yang bisa kita ambil adalah dengan menerapkan ke 7 lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
- Keterkaitan antara modul 2.1 Pembelajaran Berdeferensiasi dengan modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak positif pada murid
pembelajaran berdiferensiasi adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan belajar murid (minat, kesiapan dan profil belajar murid) Guru dapat menggunakan pembelajaran berdiferensiasi untuk memberikan layanan pembelajaran yang berpihak pada murid. Pembelajaran berdiferensiasi ini merupakan solusi atas beragamnya karakteristik dan kecerdasan murid. Sehingga dalam membuat program kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler hendaknya berawal dari minat, kesiapan dan prifil belajar murid.
- Keterkaitan antara modul 2.2 Pembelajaran Emosional dan sosial dengan modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak positif pada murid
Dalam pembelajaran PSE Guru dilatih dan diasah untuk mampu mengembangkan kompetensi pengelolahan emosi dan sosial pada diri murid. Teknik kesadaran diri (mindfulness) menjadi strategi untuk mendorong kepemimpinan murid , dan murid akan terlibat dalam pembelajarannya dengan kesadaran penuh, dan dalam prosesnya siswa mampu untuk mengelola emosi dengan baik dan mampu menjalin kerja sama yang baik untuk mewujudkan program yang positif.
- Keterkaitan antara modul 2.3 Coaching untuk supervise akademik  dengan modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak positif pada murid
Coaching bisa menjadi teknik atau strategi seorang pemimpin pembelajaran untuk menuntun anak dan menggali potensi yang dimiliki oleh anak. Coaching juga memberikan keleluasaan anak-anak berkembang dan menggali proses berpikir serta menyelesaikan permasalahannya. Dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid, coaching dapat digunakan sebagai strategi untuk mengembangkan sumber daya murid, mengembangkan kepemimpinan murid, menggali potensi murid untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu keselamatan dan kebahagiaan anak setinggi-tingginya.
- Keterkaitan antara modul 3.1 Pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan seorang pemimpin dengan modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak positif pada murid
Sebagai seorang guru yaitu pemimpin pembelajaran harus mampu dalam mengambil keputusan dengan memahami 4 paradigma menerapkan tiga prinsip dan melakukan tujuh tahapan pengambilan dan pengujian keputusan secara berurut dengan mendasarkan pada nilai-nilai kebajikan. Dalam program kegiatan yang berdampak positif pada murid tentunya dalam pelaksanaan kita akan mengalami banyak-banyak kendala atau permasalahan baik bujukan moral ataupun dilema etika jadi sebagai seorang guru kita harus mampu mengambil keputusan berdasarkan 4 paradigmatiga prinsip dan melakukan tujuh tahapan pengambilan dan pengujian keputusan sehingga diharapkan apa yang kita putuskan akan menjadi hal yang positif dan itu akan berdampak yang positif terhadap program yang kita canangkan.
- Keterkaitan antara modul 3.2 pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dengan modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak positif pada murid
Sebagai pemimpin pembelajaran seorang Guru  harus dapat memetakan dan mengidentifikasi aset-aset yang ada di sekolah, baik aset biotik maupun abiotik. Pendekatan berbasis aset/kekuatan (asset based thinking) akan lebih dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh sekolah sebagai komunitas belajar, Terdapat 7 modal utama yang dimiliki sekolah yang dapat diidentifikasi atau dipetakan dan dimanfaatkan kekuatannya yaitu: modal manusia modal sosial modal politik modal agama dan budaya modal fisik modal lingkungan dan modal finansial. Dengan memanfaatkan ketujuh modal utama yang dimiliki oleh sekolah maka kita dapat merencanakan dan melaksanakan program yang berdampak positif pada murid secara optimal.
Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya jelaskanlah perspektif Anda tentang program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana seharusnya program-program  atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?
- perspektif saya tentang program yang berdampak positif pada murid.
Program berdampak positif pada murid menurut saya adalah sebuah program baik intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler yang mampu membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran murid yang mampu mengembangkan murid sesuai dengan kodratnya dan program harus mempertimbangkan murid serta sejauh mana murid kita tempatkan dalam proses pengambilan keputusan. Program program sekolah harus mampu menumbuhkembangkan kepemimpinan murid (suara, pilihan dan kepemilikan). Sehingga pada akhirnya murid akan terlibat dalam pembelajaran dirinya. Secara singkat bisa dituliskan bahwa program berasal dari murid, oleh murid dan untuk murid.
- Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?
- Perencanaan
Perencanaan program direncanakan berdasarkan minat, Kesiapan dan profil belajar murid serta mewujudkan karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, serta memanfaatkan 7 aset atau modal sekolah. Â Dan dilaksanakan secara kolaboratif dengan melalui tahapan Bagja dan melibatkan suara pilihan dan kepemilikan murid.
- Pelaksanaan
Pelaksanaannya program yang dirancang harus mampu memberdayakan murid mampu mendorong kepemimpinan murid dalam proses belajarnya sendiri, murid dapat mewujudkan suara pilihan dan kepemilikannya lewat proses pembelajaran yang memerdekakan murid dan guru sebagai mitra belajar yaitu memberikan contoh dorongan dan motivasi kepada murid.
- Evaluasi