Mohon tunggu...
Endah Sulistyowati
Endah Sulistyowati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya guru \r\nSelalu beharap dapat mengamalkan ilmu sebagai amal jariah,diantaranya dengan cara menulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cerita Seorang Kompasianer Gaptek

19 Januari 2011   03:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:25 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengenal kompasiana pertama kali setahun yang lalukarena terinspirasi oleh artikeldari bung Faisal Basriyang sering di share ke  facebook.Iseng saya coba register dan berhasil mendapat ID .Selanjutnya setelah beberapa hari saya memperoleh ID , saya belum mempostingartikel . Ada beberapa alasan tetapi utamanya saya tidak tahu bagaimana memposting sebuah artikel.Alasan lainnya, saya tidak yakin apakah tulisansayadi baca orang ….:(

Tetapi keinginan saya untuk memposting tetap menggebu,akhirnya sayaberanikan untuk mencoba memposting tulisan pertama sayayang berjudul“Bagaimana Menjadi Pengawas Ujian “ dipostingpada tanggal 6 juni 2009. Ide cerita dari keseharian saya  sebagai guru ,yang jadi masalah adalah waktumempostingnya butuh ber jam jam untuk bisa di uploud dan ditambah jantung berdebar karena panik ( sejujurnya masalah penggunaan blog saya belum tahu dan kenal) .Setelah menulis judul artikel dan mengcopy artikel,saya klik publish, ternyata gagal . Muncul tulisan agar sayamengisi“post pubric dan post type “. Tambah bingung lagi setelah saya klik muncul beberapa option yang saya juga tidak paham,akhirnya saya urungkan memposting .

Kemudian saya kembali ke halaman awal kompasiana dan membaca tulisan yang sudah ada.Baru paham. Saya lanjutkan memposting lagi .Setelah diklik publish , kemudian saya coba lihat di artikel ternyata paragraph tulisan saya tidak teratur , duh gimana ini ? panik banget, rasanya sangat tidak enak untuk dilihat apalagi di baca padahal sudah publish ...:(. Akhirnya saya temukan tulisan edit , dan saya ulang untuk mengcopy tulisan itudan klik publish dan berhasil hanya tulisannya jadi bold semua dan saya tidak bisamembetulkannya..:(

Kemudian saya berpikir kok sepijika tanpa gambar ? Bingung lagi…. ! Karena tidak tahu bagaimana memasukkan gambar . Saya coba tanya ke teman , akhirnya diajari dan bisa, artikel sudah ada gambarnya . Dan Surprise! ternyata tulisan saya  dibaca 66 orang dan ada 2 orang yang berkenan memberi respon saya ingat   beliau berdua adalah AbangGeutanyo danbung Reynold hasibuan ( terima kasih sudah memberi semangat )

Baru tulisan kedua saya mulai paham tentang istilah “tag ,unphublish ,publish ,save dan preview “ Tulisan berikutnya sudah tambah pinter, hanya masalah seting gambaryg sering tidak pas (sehingga admin sering memberikan gambar baru ). Saya baru mengenal dan menggunakan dashbor setelah beberapa tulisan saya posting .

Ada yang membuat saya surprise , ketika tulisan ke 4 saya tentang” oral seks “ saya masuk “Head line “.Setengah tidak percaya karena hampir dibaca 1400 orang (ini sebuah spirit bagi saya, meskipun setelah itu jarang tulisan saya jadi HL lagi ).

Dan sebagai akhir refleksi , dengan adanya Kompasiana sekarang saya punya wadah untuk menampung ide ide dan uneg uneg saya melalui tulisan .Berharap tulisansaya bisa memberi inspirasi dan bermanfaat bagi banyak  orang . Sayahanya mau menulis dan tidak perlu risau apakah masuk headline atau  semacamnya, asal sudah di baca orang saya sudah bersyukur karena saya sangat paham tentang siapa dan bagaimana  saya yang sesungguhnya …:)

Plong sudah , sebuah perjalanan yang berliku  untuk mendapat julukan kompasianer .

(Itulah   pengakuan saya, " Experience Is The Best Teacher'  )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun