Mohon tunggu...
Endah Sulistyowati
Endah Sulistyowati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya guru \r\nSelalu beharap dapat mengamalkan ilmu sebagai amal jariah,diantaranya dengan cara menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bu Guru, Saya Hamil

31 Januari 2011   23:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:00 10042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1296497519288228938

[caption id="attachment_86752" align="alignleft" width="300" caption="Apa yang harus aku lakukan ?"][/caption]

Hampir 7 tahun peristiwa itu terjadi . Ketika pada suatu hari ada seorang seorangsiswa putri berjilbab menemuiku di laboratorium Biologi. Sepintas aku agak asing dengan wajahnya dan benar saja ternyata memang dia belum pernah menjadi muridku ( karena di sekolahku ada 3 guru biologi) . Kemudian diabercerita bahwa dia hamil, dan dia tidak menginginkan calon bayi itu . Ibukan guru biologi pasti tahu bagaimana caranya , alasan dia sewaktu aku tanya kenapa dia menemuiku

Bagiku ini bukan soal mudah, melihat murid hamil, padahal sudah kelas 3, bersikeras mau menggugurkan calon bayinya, lebih rumit lagi sama sekali aku tidak mengenal siapa dia.Beberapa kali aku coba mencegah agar dia mempertahan kan calon bayi itu tapi sia –sia .Akhirnya aku putuskan untuk membuat agenda ketemu esok harinya

Segera aku kumpulkan data tentang siapa dia melalui teman BK dan wali kelasnya . Ternyata dia anak yatim,bapaknya sudah meninggal dan ibunya buruh nyuci baju ,punya adik 3 orang .

Esoknya kami ketemu lagi , sewaktu aku coba mencari tahu siapa bapak dari calon bayi itu dia tidak menjawab,  yang selalu dia kejar adalah bagaimana cara melenyapkan calon bayi itu . “Saya benci ini (seraya memegang perutnya ), karenaini, saya tidak akan lulusSMA , dan saya pasti dibunuh “ .Kaget saya mendengar kalimat terakhirnya, hanya saja saya siang itu saya tidak mendapat info apa –apa selain mendengarkan tangisannya

Berhari hari saya mencoba mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah ini .Ada keraguandi hati tentang siapa yang mau saya ajaksharing . Akhirnya orang pertama yang aku libatkan adalah wali kelasnya.Setelah mengetahui kasus tersebut wali kelas saya ajak ke rumah murid tersebut menemui ibunya .

Siang itu kami berdua akhirnya ketemu ibu dari murid saya itu dan beliau kaget menerima kami,dikiranya kedatangan kerumah ini mau menagih dana sekolah :)

Si ibu cerita jika murid saya itu tidak ikut di rumahnya tetapi berada di rumah majikan tempat siibu itu bekerja .”genduk membantu disana,dan dibiayai sekolahnya oleh majikan saya “. Majikan saya orang baik , jika tidak ada dia ,anak saya hanya lulus SD. Cerita ibu itu

Singkat cerita misterikehamilan itu terungkap justru dari murid itu sendiri, ketika saya coba negosiasi. Saya akan memberitahukan cara menggugurkan kandungan , asal dia cerita siapaayah dari calon bayi itu . Dan ternyata justru majikan itulah bapak si bayi itu  .Dia diancam jika tidak mau melayani , tidak akan di biayai dan tidak boleh melapor pada siapapun

Semakin ruwet, setelah saya tahu si majikan dan orang tua murid tidak tahu dia hamil , pada bulan itu (januari ) usia kehamilan dia memasuki bulan ke 3, sedangkan bulan april sudah ujian Nasional (UN) dan murid saya selalu meminta untuk segera menggugurkan kan kandungan .Apa yang harus dilakukan ?

Akhirnya kasus itu sampai ke pihak sekolah , sesuai aturan harus anak itu harus dikeluarkan . Saya mencoba dengan berbagai cara agar muriditu bisa bertahan sampai ikut UN dengan alasan kemanusiaan, kepala sekolah tetap tidakmau .Sampai akhirnya karena banyak teman2 guru yang berpihak ke saya akhirnya beliau setuju.

Satu masalah selesai ,masalah kedua adalah memberi tahukan keorang tua siswa bahwa dia sedang hamil. Layaknya cerita sinetron karena pada akhirnya justru siibu dari murid itu tidak mau jika harus minta pertanggungjawaban si majikan . Alasannya klise , siapa yang akan memberinya pekerjaan Bahkan siibu itu untuk menitipkan anaknya ke familinya dan bayi itu akan di akui sebagai anaknya sendiri ? Bagi saya benar2 tidak masuk akal .

Masalah ketiga adalah bagaimana menyadarkan murid saya agar mau menerima calon bayi itu .Meskipun saat itu dia sudah tahu bahwa dia tetap bisa mengikuti UN ,dan si ibu murid itu juga sudah bisa menerima kehamilannya , namun tetap saja murid saya pada pendiriannya. untuk menghilangkan calon bayi itu . Berbagai cara sudah saya tempuh dengan wali kelas selalu saya coba untuk sharing tetap saja gagal . Sampai akhirnya dia setuju sewaktu saya tawarkan bahwa jika si bayi itu lahir nanti akan saya adopsi

Ujian nasional akhirnya berlalu, memasuki ujian sekolah dia tidak masuk. Sewaktu sayacari ke nya rumah majikan ternyata dia sudah tidak di sana tapipulang ke rumah orang tuanya. “Bu saya malu,perut saya sudah tambah lebar , baju sergam saya tidak ada yang muat “ itu alasan mengapa dia tidak masuk sekolah

Sewaktu pengumuman UN, Alhamduliah dia lulus dengan nilai lumayan.Bersama teman guru saya coba mengabarkan ke rumah murid itu.Ternyata dia sudah di Purwokerto di rumah familinya .

Beberapabulan saya tunggu kabar tentang kehamilannya tidak kunjung tiba .Bahkan ijasah juga belumdiambil.Saya sudah bolak balik menyambangi rumahnya selalu saja terkunci, tetangga bilang mereka sudah pindah..saya kehilangan jejak .Meskipun saat itu  saya gagal jadi ibu asuh si bayi ,selalu saya berdoa semoga bayinya lahir dengan selamat

Malamini ada email yang masuk ke inbox dari murid  itu. Kaget sekaligus girang .Sekarang dia ada di ibukota bekerja pada pabrik elektronik. Ternyata dia ada di list FB saya, hanya karena namanya samaran jadi saya tidak mengenalinya .

Dalam email itu dia bercerita tentang keadaannya sekarang .Dan isinya sebagian saya coba copi pastekan kesini :

Ibu,mengapa saya dulu dungu dan bodoh karena tidak mau menerima titipan Allah .Sekarang saya sadar menjadiibu adalah bagian terindah dalam hidup saya .Sekarang saya berjuang sendirian membesarkan Bunga (maaf namanya saya samarkan ).Dan saya berterima kasih pada ibu karena menyemangati saya untuk tetap merawatnya .

Ternyata ibu benar, anak adalah malaikat yang akan memberikan kegembiraan . Bunga baru saja menjadi juara lomba matematika bu ,saya senang sekali….:)

Plong rasanya hatiini , sebuah usaha yang tidak sia sia . Nikmatilah menjadi ibu ya nak ..:)

(Gambar di unduh dari http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/07/27/malaka-buka-sekolah-khusus-remaja-hamil)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun