Mohon tunggu...
Endah Sukesih
Endah Sukesih Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Money

Menstabilkan Harga Barang Kebutuhan Pokok ala Ibu Rumah Tangga

20 Maret 2018   12:22 Diperbarui: 20 Maret 2018   12:26 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok saat hari-hari besar memang sudah menjadi fenomena yang tidak asing lagi di Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena adanya tingkat konsumen yang meningkat sedangkan ketersediaan barang di pasar menurun. Tentu akan membuat masyarakat menjadi pusing dan menghalalkan segala cara demi mendapatkan barang yang dibutuhkan. Untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok pangan misalnya. Sebagai Ibu Rumah Tangga yang cerdas harus bisa memutar otak untuk mengatasi hal ini. Misal harga cabai naik kita bisa menanam cabai di pot dan diletakkan di halaman rumah. Saat orang lain berburu cabai dengan harga yang tinggi kita hanya tinggal metik saja. Demikian juga dengan bawang merah dan rempah-rempah lain ataupun sayuran yang bisa kita tanam di dalam pot. Beberapa metode tanam juga bisa dilakukan seperti metode tanam hydroponik jika memang di rumah kita tidak ada tanah. Hal ini akan sedikit membantu mengurangi jumlah konsumen di pasaran. 

Untuk bahan pokok pangan lainnya seperti beras, minyak,  daging dll kita bisa berhemat dalam mengkonsumsinya. Kita hanya cukup beli seperlunya saja di waktu hari-hari besar. Tidak perlu membeli banyak sekaligus atau bisa dikatakan menyetok barang sebelum terjadi kenaikan harga. Karena jika kebanyakan orang melakukan hal ini maka akan terjadi kelangkaan barang di pasar dan menyebabkan inflasi. 

Mungkin cara diatas bisa sedikit membantu menstabilkan harga barang kebutuhan pokok menjelang datangnya hari-hari besar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun