Mohon tunggu...
endah septi
endah septi Mohon Tunggu... -

insan intelektual

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nasib Pedagang PKL Depan UNY

14 April 2011   08:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UNY merupakan salah satu perguruan negeri tinggi yang salah satu kampusnya bertempat didaerah Karang Malang yang berada disekitar kampung penduduk. Tentu saja kondisi yang demikian dimanfaatkan penduduk sekitar sedemikian rupa untuk mencari nafkah seperti dengan membuka kos-kosan, warung makan, rental komputer, warnet hingga berdagang dipinggir kampus UNY. Namun sekarang, tata bangun UNY tahap demi tahap terus diperbaiki dan sedikit demi sedikit sudah bermunculan gedung-gedung perkuliahan baru. Di pinggir kampuspun sudah dibangun trotoar yang dilengkapi dengan pakar yang dikhususkan untuk para pejalan kaki. Akan tetapi trotoar yang sekarang sudah dibangun dulunya merupakan tempat berjualan para pedagang kaki lima yang sehari-hari berjualan bersama. Awalnya mereka tidak mengadakan perlawanan karena mereka masih bisa berjualan dipinggir kampus sisi lainnya. Akan tetapi UNY terus melakukan pembangunan dipinggir kampus yang sepertinya memang sengaja diperuntukkan untuk mengusir para pedagang kaki lima yang berjualan disana. Tentu saja pedagang kaki lima kali ini tidak tinggal diam, berbagai sepanduk yang berisi umpatan kepada Kampus UNY dan Rektornya pun dibentangkan dipinggir jalan. Mereka menganggap bahwa rektor uny tiidak punya hati. Karena itu satu-satunya lahan mereka untuk mengais riski.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun