Mohon tunggu...
Endah Rosa
Endah Rosa Mohon Tunggu... Penulis - Educator | Researcher | Writer

Currently interested in topics such as health, food, and science.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manfaat Menjaga Pola Makan untuk Kesehatan Jangka Panjang

27 Desember 2024   19:20 Diperbarui: 27 Desember 2024   19:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pola makan yang sehat (Sumber: Andrea’s Digestive, Colon, Liver and Gallbladder)

Menjaga kesehatan tidak hanya dapat dilakukan dengan rutin berolahraga. Namun juga dapat dilakukan dengan memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Tubuh yang sehat dapat diperoleh dengan menjaga pola makan. Makanan dan minuman yang baik dan dalam porsi yang seimbang (tidak berlebihan) tidak hanya akan memberikan manfaat yang baik secara fisik namun juga psikologis. Lalu, pola makan seperti apa yang baik untuk kesehatan tubuh?

Konsumsi Buah dan Sayur

Buah-buahan dan sayuran mengandung serat, vitamin, mineral dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Konsumsi sumber makanan ini secara rutin tidak hanya mampu menurunkan resiko timbulnya penyakit-penyakit kronis namun dapat mencegah terjadinya komplikasi lanjutan. Mengonsumsi buah dan sayur setiap hari dapat memperlancar pencernaan. Selain itu, beberapa studi melaporkan bahwa konsumsi makanan ini memberi dampak positif terhadap kesehatan mental (e.g. mencegah gejala depresi, perasaan gelisah, meningkatkan mood, memicu sikap optimis, dsb). Hal ini karena buah-buahan mengandung vitamin B, C dan karotenoid yang memiliki dampak positif terhadap kesehatan otak.

Minum Air yang Cukup

Air mengandung nutrien yang penting untuk kesehatan tubuh, seperti kalsium, natrium, kalium, klorin, magnesium, zat besi, zinc, iodin, selenium, molybdenum, tembaga, kromium, kobalt, dan fluorida. Fluorida yang terkandung dalam air minum bermanfaat untuk mencegah kerusakan gigi. Konsumsi air yang cukup juga dapat mencegah terjadinya dehidrasi dan kelemahan.

Menghindari Makanan yang Tinggi Gula

Makanan yang tinggi gula dapat memberi dampak negatif bagi kesehatan. Beberapa studi melaporkan bahwa konsumsi fruktosa buatan dapat memicu nafsu makan yang pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas. Gula tidak hanya dapat merusak gigi, namun juga dapat membuat seseorang ingin makan terus-menerus. Makanan yang tinggi gula juga berpotensi untuk merusak otak.

Menghindari Makan dan Minum yang Berlebihan

Beberapa studi melaporkan bahwa makan berlebihan tidak hanya menyebabkan obesitas namun juga dapat menurunkan fungsi otak. Orang yang makan berlebihan berpotensi lebih besar untuk mengalami gangguan memori, masalah kejiwaan dan demensia. Mengonsumsi makanan yang tinggi kalori secara berlebihan juga dilaporkan dapat mengganggu fungsi otak dan mempengaruhi perilaku. Karena itu, penting untuk membatasi asupan kalori dan memperhatikan sebanyak apa makanan yang perlu dimakan di jam tersebut. Hal ini tidak hanya dapat mencegah perilaku boros, namun juga dapat menunjang kesehatan tubuh.

Konsumsi air putih juga sebaiknya tidak berlebihan karena dapat menyebabkan overhidrasi (kelebihan cairan tubuh). Overhidrasi dapat menyebabkan perut kembung. Selain itu berlebihan dalam minum air putih juga membuat seseorang lebih sering buang air kecil.

Konsumsi Madu dan Susu

Madu tidak hanya merupakan sumber minuman yang nikmat, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai obat. Madu mengandung flavonoid dan asam fenolik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Konsumsi madu dapat menjaga tubuh dari infeksi, mencegah kanker, diabetes, menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler, sistem saraf, pernapasan dan pencernaan. Konsumsi madu dan sumber makanan manis alami (seperti buah-buahan) dapat membantu seseorang untuk mengurangi asupan gula. Gula pasir juga tidak memiliki kandungan nutrisi yang setara dengan madu. Sehingga bagi yang menyukai makanan manis namun tidak ingin mengonsumsi camilan tinggi gula tambahan, konsumsi madu bisa menjadi pilihan.

Sementara itu, susu mengandung protein, vitamin dan mineral yang lengkap yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Konsumsi susu dapat mencegah terjadinya penyakit osteoporosis, meningkatkan kesehatan tulang dan menunjang pertumbuhan tinggi badan pada anak-anak.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun