Ikan sarden merupakan salah satu jenis makanan laut yang sering dikonsumsi di Indonesia. Ikan sarden ini dapat ditemukan dalam bentuk kalengan yang dijual di berbagai toko dan supermarket. Tidak hanya enak, ikan sarden juga mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Sarden kaleng juga memiliki harga yang cukup terjangkau dan variasi rasanya juga beraneka macam.
Ada berbagai produk sarden kaleng di Indonesia misalnya seperti: ABC, King's Fisher, Botan, GAGA, Maya, Del Monte, FINNA, Pronas, Ayam Brand, AsaHi dan Mili. Produk-produk sarden ini juga memiliki cita rasa yang beraneka ragam seperti dilengkapi dengan saus tomat, cabai hijau, saus cabai, saus teriyaki, dan sebagainya. Sedangkan merk sarden kaleng yang paling terkenal di Indonesia yakni seperti Mili, Botan, dan ABC.
Baru-baru ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan sarden kaleng untuk dijadikan sebagai salah satu makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang nantinya akan dimulai pada Januari 2025 mendatang. Program ini akan ditargetkan bagi pelajar tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA.
Kandungan Gizi Ikan Sarden Kaleng
Sarden kaleng sebenarnya memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan ikan sarden yang terdapat dalam produk sarden kalengan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan otak, mencegah peradangan dan kanker. Tidak hanya itu, ikan sarden juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium, kalium, fosfor, zat besi, vitamin D, selenium serta omega-6.
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden Kaleng
Konsumsi ikan sarden kalengan sejatinya baik untuk kesehatan. Selama konsumen mampu memperhatikan dengan baik kondisi produk yang dibeli. Sebuah studi melaporkan seseorang yang banyak mengonsumsi ikan kaleng memiliki resiko lebih rendah untuk menderita kanker kolorektal. Hal ini dapat dihubungkan dengan kandungan ikan kaleng yang kaya akan omega-3 dan selenium yang merupakan senyawa yang dapat mencegah penyakit kanker. Selain itu, tulang ikan sarden yang telah dikalengkan menjadi lebih lembut sehingga dapat dikonsumsi dan menjadi sumber kalsium yang baik untuk kesehatan tulang.
Potensi Negatif Konsumsi Ikan Sarden Kaleng
Meskipun demikian, konsumen tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsi ikan kaleng. Pemilihan produk yang tepat (seperti tidak memilih kaleng yang telah menggembung, ataupun telah mendekati masa kadaluwarsa) dapat mencegah terjadinya keracunan dan mencegah konsumsi ikan yang telah mengalami penurunan nilai gizi. Ikan kaleng yang telah berusia lebih dari 1-2 tahun sejak masa produksi mengalami penurunan kandungan protein. Selain itu, proses pengalengan juga rentan untuk tercemar bahan kimiawi seperti logam dan polimer. Ditambah lagi, sebuah studi melaporkan bahwa pasien yang mengonsumsi lebih dari 1 porsi ikan kaleng dalam seminggu meningkatkan resiko terkena kanker saluran pencernaan bagian atas.
Tips Aman Konsumsi Ikan Sarden Kaleng
Bila terbesit keinginan untuk menjadikan ikan sarden kaleng sebagai menu makanan hari ini, ada baiknya untuk teliti dalam memilih produk. Pilihlah produk yang tidak memiliki cacat pada bagian luar kaleng. Selain itu, perhatikan dengan baik tanggal produksi dan kadaluwarsa produk untuk memastikan bahwa ikan sarden kaleng yang akan dikonsumsi masih terjaga nilai gizinya dan aman untuk kesehatan. Sarden kaleng yang telah menggembung dan peyot pada bagian luar kalengnya berisiko terkontaminasi bakteri Clostridium botulinum yang merupakan bakteri penghasil racun botulinum. Racun ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada otot.
Variasi Olahan Ikan Sarden Kaleng
Ada berbagai macam masakan yang dapat diolah dengan ikan sarden kaleng seperti dicampur dengan sambal balado, digulai, diolah menjadi telur dadar, menjadi siomay, ditumis, diolah menjadi pempek, dan lain sebagainya. Yuk, gemar konsumsi ikan sarden!