Dalam kasus anak saya, dia tertular karena tidak bersih saat mandi setelah berenang di kolam renang umum. Di kasus lain yang pernah terjadi pada suami saya adalah tertular setelah bercukur di tukang cukur langganan.
Penanganan Penyakit Herpes Kulit
Selain minum obat dan mengoleskan salep pada luka lepuh di kulit, saya meminta anak saya tidak berbagi handuk dengan saudara-saudaranya. Selain itu juga saya minta sering-sering cuci tangan dan melarangnya memegang area luka untuk menghindari penyebaran ke area kulit yang lain atau menempelkan cairan lepuh ke benda-benda di rumah yang dipakai bersama.
Sehari setelah meminum obat dan mengoleskan salep, perubahan langsung terasa. Anak saya tidak lagi mengeluh pegal dan rasa gatal juga jauh berkurang. Akhirnya selesai juga drama gatal-gatal akibat herpes, bahkan sebelum dosis obat dokter habis.
Apa itu Penyakit Herpes Kulit?
Mengutip data dari e-journal.unair.ac.id, herpes kulit atau disebut juga sebagai herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Varisela-zoster yang bersifat terlokalisir, terutama menyerang orang dewasa dengan ciri nyeri radikuler, unilateral, dan gerombolan vesikel yang tersebar sesuai dermatom yang diinervasi oleh satu ganglion saraf sensoris.
Faktor Resiko Terkena Herpes Kulit
Beberapa faktor resiko terjadinya herpes zoster yaitu usia tua, disfungsi imun seluler, dan jenis kelamin perempuan. Pada kasus anak saya berarti karena dia anak perempuan yang sedang mengalami disfungsi imun seluler, usia tua bukan faktor mutlak terkena penyakit ini.
Obat untuk Herpes Kulit
Berdasar pengalaman anak saya saat berobat ke dokter, obat yang didapat terdiri dari dua jenis, yaitu obat oles berupa salep kulit acyclovir, dan obat yang diminum yaitu antibiotik, dan obat pereda nyeri dengan kandungan paracetamol.
Mari kita jaga kesehatan diri dan keluarga agar selalu bisa berkumpul dengan bahagia. Penyakit herpes kulit atau herpes zoster mungkin tidak berbahaya, namun jelas membuat penderita merasa sakit dan tidak nyaman.Â