Mohon tunggu...
endah kusumastuti
endah kusumastuti Mohon Tunggu... -

wajah cantik tanpa pribadi yang baik ibarat sebuah mata dari gelas yang bersinar tapi tidak dapat melihat apapun, karena orang yang baik tidak hanya dipandang dari kecantikan wajah tapi juga dari hati yang tulus

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan untuk Seseorang

10 Maret 2011   09:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:54 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernahkah anda memikirkan keadaan orangtua kita di rumah yang mungkin selalu memikirkan keadaan kita di perantauan, pernahkah anda sekali mengabarkan keadaan anda dan mencoba perhatian pada orangtua kita??mungkin kita yang hanya selalu memikirkan keadaan orang yang kita cintai, sedang apakah dia disana??bagaimana keadaan dia??tapi...apakah anda pernah berpikir, dia juga memikirkan anda untuk sekarang??tapi berbeda dengan orangtua kita, tanpa kita memintapun orangtua kita selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Mereka yang selalu ada disaat kita jatuh dan terpuruk, merekalah yang selalu memberi motivasi kita untuk bangkit dari masalah yang menimpa kita. . SubhanallahMarilah kita renungkan dosa kita kepada orangtua kita. Siapa tahu hidup kita dirundung nestapa karena kedurhakaan kita pada mereka. Karena kita yang telah menghisap darahnya, tenaganya, airmatanya, dan juga keringatnya. Siapapun yang matanya pernah sinis melihat orangtuanya atau kata-katanya sering menyakiti hatinya, atau bahkan yang jarang memperdulikan dan mendoakannya. Percayalah bahwa anak yang durhaka, siksanya didahulukan di dunia ini. Maka, selalu ingatlah orangtua kita, merekalah surga kita sebelum surga yang sebenarnya. Mengutip kata-kata dari bulik saya yang selalu memberi nasehat waktu ku pulang ke rumah, Solo.Merekalah sumber inspirasi kita, penyemangat hidup kita. Bersyukurlah bila anda masih mempunyai orangtua yang masih utuh dan janganlah bersedih jika otangtua kita telah mendahului kita. Selalu berdoalah untuknya. .Sekian. Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun