Memberikan bingkisan atau hampers Lebaran kepada orang lain adalah salah satu tradisi yang umum dilakukan dalam perayaan Idul Fitri di banyak negara di seluruh dunia. Meskipun tidak ada kewajiban untuk memberikan bingkisan Lebaran, banyak orang memilih untuk melakukannya sebagai ungkapan kasih sayang, kebersamaan, dan kedermawanan.
Ada beberapa alasan mengapa memberikan bingkisan Lebaran dianggap penting atau dihargai:
Tradisi dan Budaya: Memberikan bingkisan Lebaran telah menjadi tradisi yang diteruskan dari generasi ke generasi dalam masyarakat Muslim di banyak negara. Ini adalah cara untuk merayakan dan memperkuat ikatan keluarga, persaudaraan, dan komunitas.
Sikap Kedermawanan: Memberikan bingkisan Lebaran dianggap sebagai tindakan kedermawanan dan pemberian kepada mereka yang kurang beruntung atau membutuhkan. Ini adalah kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan keberkahan dengan orang lain.
Meningkatkan Hubungan Sosial: Memberikan bingkisan Lebaran juga dapat membantu mempererat hubungan sosial antara keluarga, tetangga, teman, dan rekan kerja. Ini adalah cara untuk memperkuat ikatan sosial dan memperluas jaringan sosial.
Bingkisan atau hampers Lebaran dapat berisi berbagai macam barang, tergantung pada preferensi dan kebiasaan masing-masing keluarga atau individu. Berikut beberapa contoh item yang umumnya dimasukkan ke dalam bingkisan Lebaran:
1. Makanan kering: seperti kue kering tradisional, kacang, kerupuk, atau camilan kering lainnya.
2. Biskuit atau kue kering kemasan: banyak jenis biskuit atau kue kering kemasan yang tersedia di pasaran dan cocok untuk dimasukkan dalam bingkisan Lebaran.
3. Buah-buahan kering: seperti kurma, kismis, kurma, atau aprikot kering.
4. Minuman: seperti teh kemasan, kopi, atau sirup.