Halo, Readers!
Kamu pasti sudah ga asing dengan istilah gaslighting, kan? Nah, sebetulnya gaslighting itu apa sih? Gimana tanda-tandanya ketika seseorang menjadi korban dari gaslighting? Yuk kita ulas satu per satu di artikel kali ini!
Gaslighting merupakan suatu bentuk manipulasi yang terjadi dalam hubungan yang tidak sehat. Gaslighting adalah bentuk kekerasan emosional yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh kekuasaan atas korbannya. Gaslighting sering terjadi pada hubungan asmara atau pernikahan. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau hal ini bisa terjadi juga di dalam hubungan pertemanan, keluarga, dan terkadang antarsesama rekan kerja.Â
Ciri-ciri seseorang menjadi korban dari gaslighting adalah sebagai berikut.
Meragukan perasaan dan realitas yang sedang ia hadapi. Seseorang yang mendapat perlakuan gaslighting akan mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa perlakuan yang ia dapat bukanlah suatu hal yang buruk. Ia meyakini bahwa dirinya saja yang terlalu sensitif.
Mempertanyakan penilaian dan persepsinya sendiri. Korban gaslighting akan merasa takut untuk mengekspresikan emosinya. Ia cenderung memilih untuk diam demi menghindari konflik.
Merasa insecure, tidak aman, dan kurang percaya diri.
Merasa kesulitan untuk membuat keputusan karena pada dasarnya korban gaslighting tidak mempercayai dirinya sendiri
Merasa bahwa segala yang ada pada dirinya dan apa yang ia lakukan adalah salah. Ia juga meminta maaf secara berlebihan atas berbagai hal yang sebetulnya bukan merupakan kesalahannya.
Merasa diasingkan dari teman dan keluarga.
"Oh.. Ayolah. Aku tidak pernah mengatakan itu. Kamu mungkin yang terlalu sensitif" bisa menjadi salah satu dari sekian banyak kalimat yang diucapkan seseorang ketika sedang melakukan  gaslighting kepada korbannya. Beberapa teknik lain yang dapat digunakan oleh seorang pelaku gaslighting atau gaslighter untuk memanipulasi korbannya meliputi: