Mohon tunggu...
Endah Wahyu Sugiharti
Endah Wahyu Sugiharti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidik, Pengrajut, dan Ibu Rumah Tangga

Saya adalah seorang yang masih belajar menulis. Menulis adalah cara saya untuk mengingat dan mengabadikan rasa, momen dan ilmu pengetahuan. Selamat menikmati 😊😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendekatan Psikologi Belajar Bernuansa Edutainment dalam Pendidikan Anak Usia Dini

21 Februari 2017   22:27 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:22 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berbicara tentang edutainment, tahukah kalian apa itu edutainment ?

Masih terasa asing bukan ?? baiklah sebelum saya berbicara tentang edutainment , saya akan membahas tentang PENDIDIKAN atau BELAJAR. Sebagian orang berkata bahwa pendidikan atau belajar adalah suatu hal yang membosankan, membuang waktu dan lain sebagainya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa belajar dan sekolah bukanlah hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Padahal, saat anak-anak belum cukup umur, mereka merengek-rengek mau ikut sekolah bersama kakaknya. 

Mereka juga suka menulis, menggambar dan membuka-buka buku, walaupun belum mengerti isinya. Sebenarnya apa yang terjadi pada anak-anak ini? Apakah karena belajar telah menjadi semacam paksaan dan beban saat anak mulai bersekolah sehingga keasyikan mereka menguasai ketrampilan menjadi hilang?

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka perlu muncul konsep edutainment. Edutainment adalah konsep yang memadukan anatara dua aktivitas (pendidikan dan hiburan ). Kata edutainment terdiri dari education dan entertainment yang artinya pendidikan dan hiburan.jadi, edutainment sendiri bisa didefenisikan sebagai proses pembelajaran yang didesain dengan memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan secara harmonis sehingga aktivitas pembelajaran berlangsung menyenangkan.

Edutainment mulai diperkenalkan secara formal pada tahun 1980-an dan telah menjadi satu metode pembelajaran yang sukses dan membawa pengaruh yang luar biasa pada bidang pendidikan dan pelatihan diera millennium ini.

Belajar menyenangkan bisa dilakukan dengan menyelipkan humor dan game kedalam proses pembelajaran, misalnya metode bermain peran,multimedia dll. Dalam konsep edutainment, setiap proses pembelajaran harus menyenangkan. Oleh sebab itu, konsep edutainment menjadi salah satu terobosan dalam proses pembelajaran yang selama ini hanya dipahami sebagai proses belajar-mengajar didalam kelas,padahal proses belajar diluar kelas dapat memicu kreativitas anak didik.

Beberapa prinsip yang menjadi karakteristik dari konsep edutainment :

  • Suatu rangkaian pendekatan dalam pembelajaran untukmenjembatani jurang yang memisahkan antara proses mengajar dan proses belajar, sehingga diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar.
  • Berupaya agar pembelajaran yang terjadi berlangsung dalam suasana menyenangkan.
  • Anak didik yang dimotivasikan dengan tepat dan diajar dengan cara yang benar, maka mereka dapat mencapai hasil yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun