Perselisihan antar saudara muncul kapan pun dan dimana pun. Berawal dari candaan, bosan atau mencari perhatian dan berujung pada perkelahian santai bahkan terjadi secara sengit. Perselisihan antar saudara memiliki tujuan yang sederhana yaitu ingin dilirik oleh orang tua atau ingin diperhatikan lebih kepada orang tuanya.
Meski perkelahian atau persaingan sesama saudara sering terjadi, hal tersebut perlu penanganan khusus agar tidak terbawa hingga anak dewasa. Mengingat perkataan seorang ahli bahwa "saudara adalah teman sebaya pertama yang kita miliki. Dengan adanya saudara kita akan belajar berbagi, bersikap sebagai teman, tolong-menolong, mencintai, menghargai dan bersikap kooperatif.
Sebagai panutan anak yang baik, sebaiknya orangtua memikirkan tindakan-tindakan yang baik agar anak tidak terbiasa bertengkar dengan saudaranya. Dari hal itu diperlukanlah sikap orang tua yang perlu dilakukan  ketika perkelahian atau persaingan terjadi secara terus-menerus pada anak.
Berikut tindakan yang perlu dicatat dan dilakukan agar terhindar dari persaingan yang bersifat jangka panjang :
Memperlakukan Setiap Anak Sebagai Individu yang Berbeda
Dosen saya pernah berkata bahwa sebagai orang tua yang baik kita perlu pilih kasih kepada anak-anak kita dalam artian bentuk pengasuhan yang berbeda karena menyesuaikan karakteristik anak yang berbeda. Orang tua juga harus ingat bahwa masing-masing anak memiliki kepribadian yag unik dan kemampuan yang khas antara satu dan lainnya.
Hindari Pembandingan
Tidak ada manusia yang ingin dibandingkan dengan orang lain. Contoh paling umum adalah anak kembar. Mereka tidak pernah memiliki karakter yang sama. Sebab itu cobalah untuk tidak membanding-bandingkan anak karena sangat mempengaruhi perkembangan pada anak itu sendiri. Sikap membanding-bandingkan hanya berdampak pada kecemburuan sosial yang secara tidak langsung membuat anak merasa tidak memiliki keistimewaan pada dirinya.
Menumbuhkan Keunikan Anak
Manusia terlahir unik dengan semua pemberian tuhan dan dengan caranya sendiri. Sebagai orang tua, cobalah perhatikan anak anda dengan baik dan kembangkan semua bakat yang ada sesuai batas kemampuannya. Asah keunikan anak tersebut hingga membuahkan hasil dan jangan pernah merasa bahwa anak tidak memiliki keunikan. Yang hanya mampu bermain, menggambar dan lain-lainnya.
Mendengarkan Perasaan AnakÂ