Mohon tunggu...
Endah Wahyu Sugiharti
Endah Wahyu Sugiharti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidik, Pengrajut, dan Ibu Rumah Tangga

Saya adalah seorang yang masih belajar menulis. Menulis adalah cara saya untuk mengingat dan mengabadikan rasa, momen dan ilmu pengetahuan. Selamat menikmati 😊😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Filosofi Menyeberang Jalan

31 Desember 2017   10:58 Diperbarui: 31 Desember 2017   13:35 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filosofi menyeberang jalan. Sumber: https://destilarasati.wordpress.com

Setiap hari saya selalu menyeberang jalan bila pergi ataupun pulang kmpus. Apalagi MALANG kota pendidikan yang padat akan mahasiswanya.

Malang dulu terkenal kota dingin karena pada titik yang tinggi. Malang berada diantara gunung-gunung yang menambah indah nuansa daerahnya. Banyak yang mencari ilmu didaerah sejuk itu. Deretan kampus besar hingga kecil-kecil menjamur dimalang. Tak ragu bila malang terkenal dengan kota pendidikan.

Malang saat ini, tidak seperti dahulu lagi. Penduduknya sudah terlihat padat, kendaraan yang lalu-lalang pun tidak terhingga. Dan jalan dimalang terkesan kecil daripada padatnya kendaraan yang melintasi.

Berbicara tentang menyeberang jalan, kebetulan kost saya dibelakang kampus. Tak menapak kemungkinan jalan raya belakang kampus harus aku lalui.

Menyeberang jalan tidak semudah orang yang berlalu lalang melintasi jalan tersebut. Menyeberang jalan harus fokus pada titik kanan kiri yang secara tiba-tiba kendaraan bisa saja menerobos tak ingin tahu. Terkadang jalan ituu milik kita karena tidak ada satupun kendaraan yang melintasi walaupun hanya dalam hitungan detik. Ntah kenapa ketika saya menyeberang, saya selalu berkata dalam hati sambil tersenyum " menyeberang jalan itu seperti mendapatkan peluang" jika tidak lihai dan cermat dalam melihat maka kendaraan akan melaju kencang kita pun harus menunggu berapa detik lagi untuk menyeberang begitu pun peluang. Peluang hanya bisa diteliti dengan cermat dan didapatkan oleh orang yang mau berpikir jika tidak maka peluang itu akan berlalu sia-sia".

Betul gak sih pemikiran saya ini ?

Oke kita coba pikir ulang lagi.

Pertama menyeberang jalan yang kedua peluang. Baca lgi kata-kata diatas.jika kita berpikir lebih dalam maka memang benar adanya bahwa menyeberang jalan itu adalah peluang. Peluang dikejar akan dapat brgitupun menyeberang jalan teliti dan lihai akan sampai pada sisi jalan lainnya.

Setiap letih pulang kuliah saya selalu ingat peluang jika menyeberang jalan. Batin saya hikmah dibalik menyeberang jalan adalah mendapankan ilmu dan defenisi tentang peluang. Peluang bukan hanya perkataan saja tetapi juga kehidupan didunia nyata.

Kesimpulannya filosofi menyeberang jalan adalah peluang. Peluang untuk menuju kesuksesan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun