Mohon tunggu...
Endah Wahyu Sugiharti
Endah Wahyu Sugiharti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidik, Pengrajut, dan Ibu Rumah Tangga

Saya adalah seorang yang masih belajar menulis. Menulis adalah cara saya untuk mengingat dan mengabadikan rasa, momen dan ilmu pengetahuan. Selamat menikmati 😊😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Teruntuk Kepala Daerah

3 Oktober 2017   06:08 Diperbarui: 3 Oktober 2017   06:30 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini
Aku miris menatap media-media.
Mereka tak pernah berhenti menyiarkan kabar terdepan dan terpanas.
Setiap detik kabar tentang mereka yang korupsi.
Korupsi.
Iya korupsi uang negara.

Ingin rasanya aku menjerit
Menjerit kecewa karna mereka
Mereka yang tak amanah lagi
Mereka yang telah melukai hati rakyatnya.
Mereka yang hanya ingin menimbun harta.
Mereka kepala daerah kita.

Hei para ketua daerah
Ingatkah engkau??
Masih banyak rakyatmu yang tak mampu membeli nasi hari ini.
Masih banyak rakyatmu yang hanya berpenghasilan sedikit.
Sadarkah itu ?
Sadarkah??

Tapi kenapa engkau melupakan semua itu ??
Seolah-olah rakyatmu sudah lebih dari cukup.
Ketahuilah !!
Ribuan rakyat menangis karna ulahmu. Ulahmu yang menimbulkan dampak besar pada negara ini.
Kembalilah keniat awalmu.
Menjadi pemimpin untuk rakyatmu.

Tahun ini.
Sudah tercatat jelas
Tujuh kepala daerah melakukan tindakan itu.
Cukup kata "itu" yang mewakili kemirisan hati ini pada tindakan kalian.
Cukup dengan kau merasakan beberapa jeritan dan duka disel tahanan.
Tapi, semua itu tidak seperih hati rakyat yang kau sakiti.

Kembali lah
Kembali seperti sedia kala
Kembali menjadi pelindung rakyat yang selalu diteladani
Kami rindu.
Rindu akan kejujuran dan kesederhaanmu.
Rindu akan kepemimpinan sehatmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun