Sesorean tadi saya tak sempat menonton laga timnas kontra laos pada perhelatan piala AFF 2012 di Malasyia, tapi lewat berita baik online dan elektronik saya menjadi paham bahwa ekspektasi besar kita terhadap timnas memang selalu saja ditempatkan pada sebuah ruang bernama “rasa ke ce wa”. 2-2 adalah sejarah baru bagi laos, sejarah manis sementara bagi timnas sejarah lumayan pahit, yah kalo mau apologi pahit jangan langsung dimuntahkan, tapi gak tahu deh besok, bisa jadi emang racun beneran.
Saya tidak begitu tertarik dengan apa yang terjadi dilapangan, Saya lebih tertarik mengapa sehingga ini bisa terjadi. sumpah demi apa?saya benar benar melawan kemalasan membahas semua hal tentang timnas, Saya menahan rasa mual diperut ketika harus membahas ini, Saya pun besok besok harus menahan mual ketika kontra melawan singapura, dan tinggal menunggu muntah itu tersembur mengotori layar tivi, mungkin dibelahan bumi indonesia yang lain juga sudah pada mimisan sebagai bentuk lain gambaran kekecewaannya selain rasa mual kemudian ingin muntah sepertiku.
Sejuta sorotan, umpatan dan serapah pun membahana seantero indonesia, tapi lihat aja besok, pasti pada nonton lagi, kembali duduk manis di depan tivi lengkap dengan secangkir kopi, secangkir asa dan semangat..begitulah berulang terus, hari ini kita kecewa besok bohong kalo kita gak jingkrak jingkrak lihat timnas laga, begitulah cinta, cinta pada negeri yang selalu kalah ini, hadeh gak bisa panjang panjang lagi malas, eh by the way Malasyia dicukur Singapura 0-3, mampuss dah...!! hallah AFF yang lalu juga perdana dicukur Indonesia 3-0 Hmmm tanda tanda juara lagi nih, hahaha :D
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H