Mohon tunggu...
Yusril mahendra Adam
Yusril mahendra Adam Mohon Tunggu... Pramugara - Wirasuwasta

Berkarya tanpa merugikan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepergian Sang Ibu

15 Juli 2023   09:55 Diperbarui: 15 Juli 2023   09:56 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di atas rerumputan yang hijau, matahari merayap dengan perlahan,
Seperti kenangan yang terpatri dalam hati, suci dan tak terlupakan.
Ibu, engkau pergi meninggalkan dunia yang kini kelabu,
Namun jejakmu tetap terukir di dalam benak dan jiwaku.

Kami terbelenggu oleh kesedihan yang menusuk kalbu,
Dalam senyap, air mata mengalir bagai sungai yang deras.
Engkau adalah matahari yang menyinari setiap langkah kami,
Namun kini, engkau telah pergi meninggalkan kekosongan yang dalam.

Kenangan indah bersamamu memenuhi pikiran kami,
Terukir abadi dalam mimpi dan harapan yang tak terhingga.
Engkau adalah pelindung, penuntun, dan pendorong dalam hidup,
Tetesan air mata menggambarkan rindu yang teramat mendalam.

Meski engkau tak lagi hadir secara fisik di sisi kami,
Cahaya kasih sayangmu masih terang dalam hati dan jiwa.
Kami merindukan kelembutan sentuhan hangatmu,
Pengertian dan doa yang tak pernah terhenti untuk kebahagiaan kami.

Ibu, kau adalah pilar yang teguh di tengah badai,
Kami belajar darimu tentang ketabahan dan keberanian.
Mewujudkan impian dan mencapai cita-cita adalah warisanmu,
Kami akan menghormatimu dengan meneruskan perjuangan ini.

Seluruh dunia mungkin tidak tahu tentang kepergianmu yang berat,
Namun, di hati kami, kehilanganmu terasa begitu dalam.
Kami akan merawat warisanmu dan mengenangmu dengan bangga,
Dalam setiap langkah hidup, menghormatimu adalah tugas yang suci.

Ibu, engkau adalah bintang yang bersinar terang di langit malam,
Dengan kepergianmu, engkau menjadi gemintang yang abadi.
Kami berjanji untuk menjaga api cinta dan membesarkannya,
Agar kehadiranmu tetap hidup, tak tergantikan, dan terpatri dalam diri kami.

Kenangan abadi tentangmu akan menggema selamanya,
Di dalam setiap detak jantung kami, engkau takkan pernah hilang.
Kami mencintaimu, ibu, lebih dari apa pun di dunia ini,
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan, sekarang dan selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun