Mohon tunggu...
Yusril mahendra Adam
Yusril mahendra Adam Mohon Tunggu... Pramugara - Wirasuwasta

Berkarya tanpa merugikan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen Pendidikan] Melintasi Batas

5 Juni 2023   13:02 Diperbarui: 5 Juni 2023   13:18 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sumber Pexels

Terdapat seorang remaja bernama Rani yang tinggal di sebuah desa kecil yang jauh dari kota. Rani tumbuh dalam keluarga yang sederhana, dan meskipun kehidupannya tidak nyaman, ia memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Di desa tempat tinggalnya, sekolah terdekat hanya berjarak beberapa kilometer dari rumahnya, tetapi aksesibilitasnya terbatas karena terdapat sungai yang harus dilintasi untuk mencapai sekolah. Sayangnya, sungai itu tidak memiliki jembatan atau perahu untuk membantu warga desa menyeberang.

Meskipun menghadapi kendala ini, Rani tidak menyerah begitu saja. Setiap pagi, ia bangun lebih awal dari waktu biasanya dan pergi ke tepi sungai. Dia melihat sungai yang mengalir deras dengan air yang menghalangi aksesnya ke sekolah.

Dengan semangat yang tidak pernah pudar, Rani mulai merancang sebuah perahu sederhana menggunakan bahan-bahan yang bisa ditemukannya di sekitar desa. Dia menggunakan kayu, tali, dan beberapa batang bambu untuk merakit perahunya. Meskipun sederhana, Rani memastikan perahunya cukup kuat untuk menahan beratnya dan dapat membantu orang-orang lain di desa yang menghadapi masalah yang sama.

Rani menghabiskan beberapa minggu untuk menyelesaikan perahunya. Dia dengan bangga mengumumkan kepada desa bahwa dia telah menyelesaikan proyeknya. Beberapa orang di desa awalnya ragu tentang keberhasilan Rani, tetapi mereka memberinya kesempatan.

Pada hari pertama sekolah setelah perahu selesai, Rani memperlihatkan kepada semua orang bagaimana perahu yang ia buat dapat membantu mereka menyeberangi sungai dengan aman. Ia dengan penuh keberanian mengambil peran sebagai juru mudi dan membantu satu per satu warga desa menyeberangi sungai menggunakan perahunya.

Kabar tentang perahu yang dibuat oleh Rani menyebar ke desa-desa tetangga. Beberapa minggu kemudian, Rani mendapatkan permintaan dari desa-desa lain untuk membantu mereka merancang perahu yang sama. Rani dengan senang hati membantu mereka dan bahkan memberikan instruksi tentang cara merakit perahu dengan efisien.

Karena kegigihannya dan semangatnya yang luar biasa, Rani mendapatkan perhatian dari seorang aktivis pendidikan yang mengunjungi desa untuk mengadakan program bantuan pendidikan. Aktivis tersebut terkesan dengan upaya Rani dan mengakui keinginannya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Mereka bekerja sama untuk mengumpulkan dana dan mendirikan sebuah jembatan di atas sungai yang menghubungkan desa Rani dengan sekolah. Jembatan itu memberikan akses yang lebih mudah bagi semua warga desa untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun