Mohon tunggu...
Encep Nurdin S.Pd
Encep Nurdin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Saya seorang guru Biologi alumni dari UNPAS Tahun 2001 yang mempunyai hobby sebagai Fotografer, Membaca dan Menulis, Videografer dan Editor untuk konten-konten film pendek, video tutorial, Fotografer Wedding dan lain-lain. Selain itu saya juga seorang penulis Artikel dan sedang belajar menulis puisi dengan tema bebas yang berhubungan dengan kemanusiaan serta menyukai traveling, camping dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Contact Person : 0881022164165

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kolaborasi Antara Generasi X dengan Generasi Milenial dalam Menghadapi Gen Z Saat ini

28 Agustus 2024   20:48 Diperbarui: 28 Agustus 2024   22:05 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Gen X dan Gen Milenial  SMAN 1 PARONGPONG Siap Menghadapi Peserta Didik Gen Z. Sumber Foto. Dokpri

"kolaborasi yang baik antara Gen x dengan Generasi Milenial dalam menghadapi Generasi Z saat ini"

SMAN 1 PARONGPONG selalu mendapat pembimbingan dan pengawasan dari pengawas SMA yaitu Bapak Dr. Budi Setiadi, M.Pd, pada berbagai kesempatan seperti kegiatan workshop yang diadakan di satuan pendidikan, Dr. Budi selalu memberikan saran dan masukan serta ide dalam berbagi praktik baik dengan guru-guru di sekolah. Pada kesempatan kegiatan KOMBEL di SMAN 1 PARONGPONG yang mengambil tema tentang bagaimana "Menciptakan kolaborasi yang baik antara Generasi X dan Milenial dalam menghadapi Generasi Z merupakan tantangan sekaligus peluang besar dalam era transformasi digital yang semakin cepat". Dr. Budi memberikan wejangan nya agar setiap Tendik dan Tenaga Kependidikan di SMAN 1 PARONGPONG dapat melakukan kolaborasi yang baik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Setiap generasi membawa perspektif, nilai, dan keterampilan yang unik yang, jika digabungkan dengan cara yang efektif, dapat menghasilkan sinergi yang kuat di tempat kerja dan dalam kehidupan bermasyarakat. Artikel ini akan menguraikan bagaimana Generasi X dan Milenial dapat berkolaborasi dengan baik untuk mempersiapkan dan mendukung Generasi Z dalam menghadapi tantangan masa depan, serta bagaimana mereka dapat memanfaatkan keunikan masing-masing generasi untuk mencapai tujuan bersama. Berikut rangkuman kegiatan yang dapat saya tuliskan dari kegiatan KOMBEL beberapa waktu yang lalu.

1. Memahami Karakteristik Setiap Generasi

Generasi X: Penghubung Antara Tradisi dan Modernitas

Generasi X, yang lahir antara 1965 dan 1980, dikenal sebagai generasi yang mandiri, pragmatis, dan adaptif. Mereka tumbuh dalam masa transisi dari era analog ke era digital, mengalami pergantian cepat dalam teknologi, serta perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan. Generasi ini cenderung memiliki sikap skeptis terhadap otoritas dan sangat menghargai keseimbangan kerja-kehidupan. Mereka juga dikenal sebagai "digital immigrants" karena mereka harus menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang diperkenalkan ketika mereka sudah dewasa.

Generasi Y (Milenial): Generasi Teknologi dan Kolaborasi

Generasi Milenial, yang lahir antara awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an atau awal 2000-an, sering disebut sebagai generasi yang paling terbiasa dengan teknologi sejak usia dini. Mereka sangat terhubung dengan dunia digital dan sering memanfaatkan media sosial dan internet sebagai alat utama dalam komunikasi dan bekerja. Milenial dikenal sebagai generasi yang mengutamakan kolaborasi, transparansi, dan dampak sosial. Mereka juga cenderung lebih menghargai fleksibilitas dalam pekerjaan dan memiliki harapan tinggi terhadap karier dan kehidupan pribadi.

Generasi Z: Native Digital dan Agen Perubahan

Generasi Z, yang lahir setelah Milenial, sekitar pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, adalah generasi pertama yang benar-benar tumbuh dalam era digital. Mereka adalah "digital natives" yang tidak pernah mengenal dunia tanpa internet atau smartphone. Generasi ini dikenal dengan kemampuan multitasking yang tinggi, ketertarikan pada isu-isu sosial, dan kebutuhan akan kecepatan serta akses informasi yang instan. Mereka juga cenderung lebih pragmatis dibandingkan Milenial dan memiliki pendekatan yang lebih mandiri dalam pendidikan dan karier.

2. Mengidentifikasi Tantangan dalam Kolaborasi Antar Generasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun