Mohon tunggu...
Encep Nurdin S.Pd
Encep Nurdin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Saya seorang guru Biologi alumni dari UNPAS Tahun 2001 yang mempunyai hobby sebagai Fotografer, Membaca dan Menulis, Videografer dan Editor untuk konten-konten film pendek, video tutorial, Fotografer Wedding dan lain-lain. Selain itu saya juga seorang penulis Artikel dan sedang belajar menulis puisi dengan tema bebas yang berhubungan dengan kemanusiaan serta menyukai traveling, camping dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Contact Person : 0881022164165

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harmoni dalam Kesunyian

17 Agustus 2024   13:40 Diperbarui: 17 Agustus 2024   13:44 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunyi namun tetap indah. Sumber Foto. Dokpri

 

Harmoni dalam Kesunyian

Di dalam keheningan malam yang mendalam,
terukir harmoni di antara bayang-bayang,
dalam sunyi, ada nyanyian lembut,
sebuah simfoni yang tak terdengar, namun terasa.

Kesunyian bukanlah kekosongan,
melainkan tempat di mana jiwa berbisik,
di mana setiap getaran hati
menemukan ritme yang belum terucapkan.

Di tengah kesunyian, ada kekuatan,
seperti angin yang tak tampak,
menggerakkan daun dalam tarian lembut,
menyanyikan lagu yang tak tertangkap mata.

Senyum yang terbit dalam keheningan,
adalah cahaya yang merembes lembut,
memancarkan energi yang tak terlihat,
namun memanaskan dinginnya malam.

Saat dunia terhenti sejenak,
dalam diam ada kesempatan untuk mendengar,
suara-suara kecil yang berbicara,
tentang kedamaian dan harapan yang tersembunyi.

Dalam kesunyian, kita menemukan ruang,
untuk meresapi setiap detik,
menyerap keindahan yang sering terlewat,
menyusun harmoni dalam kedamaian yang penuh makna.

Harmoni itu adalah melodi yang tulus,
terdengar dalam gema yang lembut,
mengalun di dalam hati yang tenang,
mengajak kita untuk lebih mendalami diri.

Jadi, ketika malam menurunkan tirainya,
dan kesunyian menyelimuti,
ingatlah bahwa dalam diam ada nyanyian,
dan dalam harmoni, kita menemukan diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun