Assalamua'laikum Wr. Wb apa kabar teman-teman hebatku saat ini? Semoga selalu dalam Lindungan Allah SWT. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai "Memunculkan Potensi Anak yang Tersembunyi"
Sebagai manusia yang sempurna ciptaaan Allah SWT tentu kita semua mempunyai potensi yang diberikan di dalam dirinya masing-masing, sejatinya kita adalah hasil peleburan dari Spermatogenesis dengan Sel Telur yang melebur membentuk Zigot dan Janin.Â
Allah SWT memberikan segala yang dibutuhkan oleh manusia untuk beribadah kepada-Nya, mulai dari alat organ yang sempurna dan sesuai dengan fungsinya serta lain-lain. Urutan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan tua.Â
Dalam setiap fase kehidupan nya tentu dapat memunculkan potensi-potensi tersbeut, misalnya Ketika masa remaja seseorang itu muncul potensi nya menajdi juara matematika. Maka potensi tersebut merupakan anugerah dari Allah SWT yang diberikan kepadanya, harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Kemudian pada fase dewasa dan menikah kita menginginkan keturunan yang baik bukan? Sebagai orang tua tentu tidak menginginkan anak-anaknya kekurnagan dalam segala hal, ingin sempurna dimata orang tua dan orang lain. Namun sebagai orang tua yang baik tentu diwajibkan untuk mendidik anak-anak kita agar tumbuh dan berkembang dengan sangat baik, apakah itu sulit? Tentu saja sulit namun harus dilakukan demi masa depan anak-anak kita.
Naah pada kesempatan kali ini tulisan saya akan mengarah kesana, tentang bagaimana cara mendidik anak dengan baik sehingga potensi nya akan muncul sesuai dengan yang kita harapkan, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mendidik anak agar lebih kompeten dan muncul potensinya:
1. Berikan kesempatan pada anak untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas pilihannya. Misalnya, membiarkan anak memilih kegiatan ekstrakurikuler atau hobi yang ingin diikuti.
2. Dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilannya, seperti berbicara di depan umum, mengikuti kursus atau seminar, atau berpartisipasi dalam proyek atau kompetisi.
3. Berikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung, serta dorong anak untuk terus meningkatkan diri dan belajar dari kesalahan.
4. Jangan terlalu fokus pada nilai atau prestasi semata. Alih-alih, dorong anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya, serta membantu mereka menemukan jalan yang tepat untuk mencapai tujuan mereka.Ajarkan anak untuk menghargai dan menghormati orang lain, serta bekerja sama dalam tim.
5. Berikan teladan positif bagi anak, seperti dengan menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan.