Assalamua'laikum. Wr.Wb apa kabar teman-teman hebatku hari ini? Semoga kita semua selalu dalam lindungan Alloh SWT Tuhan YME.
SMAN 1 PARONGPONG merupakan salah satu sekolah penggerak angkatan pertama dengan menggunakan kurikulum merdeka, dan sekarang merupakan tahun kedua mengusung kurikulum tersebut. Sudah seharusnya SMAN 1 PARONGPONG menjadi contoh dalam pengelolaan, baik itu kegiatan kurikuler,ko kurikuler, ekstrakulikuler dan intra kurikuler bagi sekolah lainnya yang baru menerapkan kurikulum merdeka pada tahun 2023 ini. Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah untuk memperkuat karakter bangsa dan membentuk generasi muda yang memiliki keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Program Kurikulum Merdeka mengusung konsep pembelajaran yang lebih terbuka dan inklusif, dengan mengembangkan kurikulum yang lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan lokal. Siswa akan diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang mereka inginkan, serta untuk menentukan metode pembelajaran yang paling cocok bagi mereka. Kurikulum Merdeka juga menekankan pada pengembangan keterampilan 4C, yaitu kreativitas, kritis, komunikasi, dan kolaborasi. Selain itu, program ini juga memberikan perhatian khusus pada penguatan literasi digital dan pengembangan karakter yang kuat, seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Dengan Kurikulum Merdeka, diharapkan bahwa siswa Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan global dan mampu berkontribusi secara positif bagi pembangunan bangsa. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dibentuk menjadi cerdas. Namun, juga berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau yang disebut sebagai wujud Profil Pelajar Pancasila. Sedangkan didalam profil pelajar pancasila itu mengandung 6 pilar utama yaitu:Â
1. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Mandiri
4. Bergotong Royong
5. Kreatif
6. Bernalar Kritis
Sebagai sekolah penggerak tentunya harus menjalankan ke 6 pilar profil pelajar pancasila tersebut, kita akan fokus kepada poin pertama yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia. Banyak cara dalam penerapan poin pertama ini, salah satunya adalah dengan memperingati hari besar islam (PHBI). Namun apa yang terjadi pada sekolah kami saat ini? Berikut pembahasan lengkapnya terkait dengan kurikulum merdeka dalam sekolah penggerak.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di sekolah saya yaitu SMAN 1 PARONGPONG, agak sedikit kecewa tentunya karena untuk tahun ini sekolah kami tidak mengadakan perayaan hari besar islam padahal mayoritas kami beragama muslim. Namun entah apa alasan nya untuk tahun ini peringatan Isra Mi'raj ditiadakan. Bagi negara yang mayoritas muslim tentu akan sangat bergembira menyambut Isra Mi'raj ini, jujur saya sangat kecewa dengan alasan tidak diperingati Isra Mi'raj tersebut. Namun sebagai muslim yang baik tentu itu tidak menjadi halangan untuk tetap konsisten beribadah dimanapun kita berada, meskipun tidak dirayakan disekolah dengan para peserta didik. Sebelum saya bahas lebih dalam lagi, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan terkait PHBI ini. Sudah tidak asing lagi bagi kita bahwa hari-hari besar umat islam itu ada banyak, berikut ini beberapa hari besar yang biasanya dirayakan atau diperingati: