Mohon tunggu...
Encep Nurdin S.Pd
Encep Nurdin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Saya seorang guru Biologi alumni dari UNPAS Tahun 2001 yang mempunyai hobby sebagai Fotografer, Membaca dan Menulis, Videografer dan Editor untuk konten-konten film pendek, video tutorial, Fotografer Wedding dan lain-lain. Selain itu saya juga seorang penulis Artikel dan sedang belajar menulis puisi dengan tema bebas yang berhubungan dengan kemanusiaan serta menyukai traveling, camping dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Contact Person : 0881022164165

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Menjadi Guru Favorit yang Dirindukan Siswa-siswinya

23 Februari 2023   08:14 Diperbarui: 23 Februari 2023   08:28 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedekatan Seorang Guru dengan Peserta Didik Sangat dibutuhkan | Sumber Foto: Dokpri

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah pendekatan terlebih dahulu, misalnya kita dekati siswa yang selalu ribut atau terlihat malas dikelas padahal pembelajaran sudah mau dimulai, kita tanya aktivitas dia semalam apa saja, apa yang membuat dia seperti mengantuk sehingga tidak mau belajar. 

Bertanya dengan nada halus dan gestur tubuh yang menandakan kita disana bukan sebagai guru, tapi sebagai orang tua yang bertanya kepada anaknya dengan sopan. Sampai siswa tersebut sudah terlihat siap menerima pembelajaran baru kita mulai masuk ke materi. 

Nah yang mengerikan adalah saat semua siswa di kelas tersebut tidak ada yang mau belajar materi yang akan kita sampaikan, berarti dalam kasus ini ada yang salah dengan diri kita sehingga kehadiran kita di kelas membuat tidak nyaman para peserta didik. Introspeksi diri dan tanyakan kepada peserta didik kenapa seperti tidak mau belajar dengan kita? Bertanya dengan sopan jangan dengan emosi,  lalu perbaiki kekurangan kita itu.

2. Jangan membawa masalah pribadi ke dalam kelas

Sebagai manusia biasa tentu kita tidak dapat terlepas dari yang namanya masalah, meskipun kita banyak masalah pribadi dirumah atau dilingkungan tempat kita bekerja misalnya, jangan pernah dibawa kedalam kelas saat kita akan mengajar. 

Kalau hal tersebut terjadi pada kita lebih baik jangan mengajar, berikan saja tugas kepada peserta didik. Karena jika dipaksakan bukan nya akan menjadi lebih baik malah akan membuat peserta didik menjadi tidak nyaman dengan kehadiran kita, banyak kasus yang terjadi ketika seorang guru memaksakan mengajar saat punya masalah bukan materi pembelajaran yang disampaikan, malah jadinya curhat kepada peserta didik. 

Mungkin ada sebagian yang senang karena tidak belajar, tapi tidak sedikit pula peserta didik yang akan risih kepada kita. Kita harus dewasa, masalah kita tidak akan selesai dengan menyampaikan nya kepada peserta didik. 

Malah akan menambah berat masalah yang kita hadapi, bagaimana kalau masalah kita diceritakan lagi kepada teman-teman nya dikelas yang lain atau disekolah yang lain? Tenti akan menjadi aib buat kita sendiri, apalagi kalau sampai di post di media sosial siswa tentang masalah pribadi kita. 

Zaman sekarang peran medsos sangat besar terhadap karakteristik peserta didik, mau baik atau buruk pasti larinya akan ke medsos meskipun tidak semua peserta didik menjadikan medsos sebagai segalanya dalam menuangkan ide atau gagasan yang didengar atau dilihatnya. Namun alangkah bijaknya jika kita tidak melibatkan peserta didik untuk masuk kedalam permasalahan pribadi yang kita alami.

3. Kurangi pemberian tugas kepada peserta didik

Tugas kita adalah menyampaikan materi pembelajaran, sampaikan sebaik mungkin dan jangan bersikeras kalau kita yang paling benar meskipun posisi kita sebagai guru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun