Mohon tunggu...
Eni Ramdiyani
Eni Ramdiyani Mohon Tunggu... -

simple and eager to get information for a better future

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

[IMLEK] Imlek in Medan

20 Januari 2012   08:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:39 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Imlek...atau Tahun Baru China...atau Chinese New Year atau Guo Nian..hmmmm apalagi ya...ada juga terbaca tulisan Gong Xi Fa Cai. ..ya banyak istilah/kalimat yang melambangkan datangnya Tahun Baru bagi Warga keturunan ini.

Saya merasa sangat beruntung bisa merasakan suasana Imlek...yang mana sebelumnya saya hanya tahu dan membayangkan dari  cerita ibu yang memang masih keturunan, ibu saya berasal dari tangerang..ayahnya asli aceh dan ibunya adalah chinese tangerang kalau dihitung saya adalah keturunan keempat dari nenek saya yang bermargaTan. Kata ibu nenek kakinya masih kecil (karena saya hanya dapat melihat kakek/nenek dari foto saja) apalagi buyut kakinya masih pakai sepatu dari besi sehingga kalau berjalan tertatih-tatih...dilihat dari tampilan fisik saya sudah sangat pribumi, tetapi sebagian saudara saya masih mempuyai mata yang bisa dibilang sipit..kalau ketawa hilang deh...matanya hahahaha..dan keponakan saya juga masih ada yang sipit matanya..lucunya di rumah masih ada saja yang di panggil aling...akuang..atau apek. Kejadian lucu dan mengkhawatirkan juga sempat juga keluarga saya alami, saat kejadian demo beberapa tahun yang lalu dimana semua yang berbau chinese..didemo . karuan saja keluarga saya yang masih pada sipit jadi tidak berani keluar rumah.. guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.....padahal kami dilahirkan keturunan dari ayah jawa dan ibu tangerang..KTP juga pribumi tidak ada tulisan keturunan...tapi ya itu tadi mata sebagian saudara saya masih sipit....hehehheh warisan leluhur mau apalagi ....ya...syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah...God Give us all the best....eee kok malah ngelantur jadi narsis saya.

Nuansa Imlek baru dapat saya rasakan setelah saya menetap di kota Medan, padahal sebelumnya saya mengira Medan itu adalah kotanya orang Batak heheheh..ternyata saya salah besar... Medan penduduknya sangat beragam tetapi kalau saya lihat sih bisa di bagi menjadi 3 kategori yaitu 30 % pribumi/muslim 30 % nasrani dan 30 % chinese selebihnya dari keturunan India yang di Medan biasa disebut orang keling.

Nuansa Imlek lebih terasa kalau kita ada di Medan..seperti ada toko bunga di Jl. perintis Kemerdekaan yang menghiasi tokonya dengan nuansa imlek yang serba merah.wahhhh meriah sekali ada lampion,  ornamen tebu ada juga gapura wihara dengan gambar Naga sesuai dengan Tahun 2012 sebagai Tahun Naga semua dengan warna merah khas tionghoa, ada juga Gedung serba guna di Jl. Balai Kota dihiasi dengan lampion besar2 berwarna merah ...tersa suasana ceria bagi 6yang melintas di depannya. Di Mall2 dan toko buah dapat kita jumpai buah-buahan, kue-kue dan pernak-pernik untuk merarayakan imlek.

Ada satu kegitan unik yang selalu dilakukan oleh salah satu perusahaan penerbangan nasional kita, dimana mereka selalu mendatangi semua agent perjalanan yang menjadi agen resmi penjualan tiket mereka beberapa hari menjelang imlek, mereka datang lengkap mulai dari District Manager, staff dan beberapa orang pramugari yang masih muda dan cantik2...dengan memakai pakaian khas tionghoa, mereka juga membawa buah tangan, kue-kue, buah jeruk impor, permen coin emas yang terbuat dari coklat dan lainnya. Diakhir kunjungan mereka pasti ada acara foto bersama, saya sangat suka sekali dengan momen ini karena disini terlihat suasana ceria penuh canda membaur antara pribumi dan warga keturunan tanpa ada beda...saatnya bilang...cheerrrrr....click.

Setelah 2 atau 3 hari setelah imlek ada juga tari barongsai keliling, mereka menari dengan energik diiringi musik khas tarian barongsai, kadang juga para penari memasuki kantor untuk sekedar memberikan doa sebagai imbalannya mereka diberi ang pao yang diselipkan di mulut barongsainya...hiburan gratis dan menarik yang hanya dapat dilihat setahun sekali.

Kantor kamipun tak kalah meriah banyak rekanan yang memberikan bingkisan sebagian besar berupa buah jeruk segar, jadi hampir setiap hari kami makan jeruk...segerr...lumayan penghilang kantuk di sore hari hehehhe, tahun ini pimpinan kami juga membuat ang pao dengan desain khusus yang dibagikan kepada rekanan/langganan..yang dapat dipergunakan di Hari H nantinya.

HAPPY CHINESE NEW YEAR'S 2012

Penulis : Eni Ramdiyani no. 46

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju ke Cinta Fiksi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun