PENDAHULUAN
Â
- Latar Belakang
Dalam lingkungan dunia kesehatan imonumodulator dikenal dengan semua jenis obat yang dapat mengalami modifikasi respons imun, menstimulasi mekanisme pertahanan alamiah, dan adaptif. Diketahui bahwasanya imunitas terdiri atas 2 jenis yaitu imunitas alamiah (innate/native) dan imunitas adaptif (spesifik/didapat).
Buah pepaya merupakan salah satu buah yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Buah ini diketahui berasal dari daratan Amerika Selatan dan Meksiko. Rasa yang manis dan juga cocok digunakan untuk berbagai olahan menjadikan buah ini banyak digemari oleh kalangan masyarakat. Berbagai penelitian juga sudah mengungkapkan berbagai manfaat dan khasiat mulai dari buahnya hingga daunnya.Â
Diketahui bahwasanya daun pepaya mengandung klorofil (Berdasarkan penelitian Laboratorium Botani, Universitas Lampung). Â Selain klorofil, juga mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh diantaranya vitamin, mineral, serat pangan, dan betakaroten. Selain itu klorofil juga sudah banyak dimanfaatkan sebagai food supplement yang berfungsi membantu menyeimbangkan sistem hormonal, mengoptimalkan sistem imunitas, dan merangsang pembentukan darah.
Alasan dipilihkannya daun pepaya sebagai media penelitian dikarenakan merupakan tanaman dengan klorofil tertinggi dibandingkan daun lainnya seperti daun cincau, daun kangkung, daun bayam, daun singkong, dan daun lainnya.
- Urgensi Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan didapatkan permasalahan yang muncul adalah Seberapa efektifkah penggunaan Ultrasonic Cleaner dalam penggunaan ekstraksi daun pepaya?
- Tujuan Penulisan
Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan daun pepaya sebagai alternatif obat Imunomodulator. Hasil dari penelitan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi dunia kesehatan. Secara teoritis tujuan dari penulisan ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan akan potensi  daun pepaya yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai khasiatnya.
ISI Â PEMBAHASAN
- Daun Pepaya ( Carica Papaya L.)
Pohon pepaya merupakan tumbuhan berbatang tunggal tegak dan basah dengan payungan daun pada ujungnya. Umumnya dapat tumbuh dengan tinggi 270 -- 900 cm serta mengandung getah putih di seluruh bagian pohonnya. Bentuk daun pepaya yakni tunggal dengan menjari 5 -9 bagian. Tangkai daunnya berongga dengan panjang 50-100 cm.Â
Pada daun pepaya memiliki morfologi berupa lamina serta petioles Tanaman pepaya juga mengandung berbagai subtrat kimia yang berbeda-beda, diantaranya asam butanorat, metal butanoat, benzilglukosinolat, linalool, papain, asam alfa linoleat, alfa filandren, alfa terpinen, gamma terpinen, 4-terpineol, dan terpinolen. Pada daun terkandung alkaloid, dehidrokarpain, pesedokarpain, flavonol, benzilglukosinolat, papain dan tannin.