Belakangan ini pemerintah sedang gencar - gencarnya mempropagandakan penggunaan energi yang ramah lingkungan atau dikenal dengan istilah energi baru terbarukan yang disingkat dengan EBT. Energi baru terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan seperti halnya tenaga surya, angin, arus air, dan panasbumi (wikipedia).Â
Sejarah Energi Terbarukan
Dalam rentetan sejarah yang sudah sangat panjang, jauh sebelum berdirinya suatu negara seperti keadaan sekarang, rakyat yang terhimpun dalam berbagai kelompok etnis,suku,dan adat sudah menjalankan praktik interaksi dalam perekonomian. Interaksi tersebut mencakup hubungan antara alam dengan manusia. Orang pada jaman dahulu sudah mengenal adanya interaksi dengan alam sehingga mereka terbiasa untuk menjaga dan mengelola sumber - sumber kemakmuran Sumber Daya Alam(SDA) tersebut. Orang pada jaman dahulu menerapkan prinsip hidup bersama alam, sehingga nilai, norma, dan hukum adat yang berlaku dalam suatu kelompok adalah menjaga keasrian lingkungan SDA.Â
Lahirnya Konsep Energi Terbarukan
Kebutuhan hidup manusia terus berkembang beriiringan dengan meningkatnya kebutuhan hidup. Maka dari itu dibutuhkannya sesuatu hal yang baru yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dan lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, lahirlah konsep gagasan Energi Baru Terbarukan.Â
Konsep Lama atau Konsep Baru ??
Dahulu masyarakat yeng terhimpun baik secara etnis,suku, dan adat telah menerapkan tata kelola hutan melalu seperangkat nilai luhur yang diimplementasikan dalam hukum dan norma adat yang berlaku. Mereka sudah sejak dahulu mengenal tata kelola yang baik karena alam dianggap oleh mereka sebagai "ibu" yang mana diartikan sebagai sumber kehidupan. Apabila mereka merusak alam samahalnya mereka melukai "ibu"nya sendiri. Apabila ditranskripsi atau diterjemah hal ini dapat diartikan sebagai tindakan dalam menjaga diri, komunitas, dan penghidupan di masa depan. Sebenarnya konsep energi terbarukan sudah lahir secara intrinsik dalam tata kelola mereka dalam berkehidupan. Lahirnya konsepsi keterbaruan dapat diartikan sebagai wujud dapat diartikan sebagai wujud dari kesadaran baru akan segelintir orang yang melihat diperlukannya komoditi yang baru.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H