Mohon tunggu...
Ena Ariesha
Ena Ariesha Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Ena Ariesha adalah nama pena dari Liana Ariesha Khoerudin, M.Pd, seorang praktisi pendidikan yang berasal dari daerah kota sukabumi , bersemangat tinggi,enerjik dan juga pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Topeng Kesombongan yang Mengakar

1 Agustus 2022   11:00 Diperbarui: 1 Agustus 2022   11:06 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok BestVector/retroclipart.co

Dalam pergaulan sehari-hari seringkali yang bersangkutan tidak sadar akan gejala penyakit hati yang satu ini "Sombong". Karena kelebihan yang dimiliki, seperti jabatan, kedudukan yang tinggi atau kekayaan yang melimpah atau bahkan penampilan yang menarik, cantik, tampan, atau mungkin sedang memenangkan suatu kompetisi, dan lain sebagainya.

Tidak jarang kesombonganpun terjadi di kalangan ulama dan ilmuwan. Ulama fiqih yang sombong/arogan bisa menganggap enteng ulama tauhid dan tasawuf, begitupun sebaliknya, ulama tasawuf yang arogan menganggap enteng ulama fiqih. Bisa juga ilmuwan fisika menganggap enteng ilmuwan sosial, karena menganggap hasil kerja ilmuwan IPA lah yang banyak di nikmati oleh manusia dalam kehidupan. Sebaliknya ilmuwan sosial juga dapat berbuat demikian, ia memandang hanya ilmu sosiallah yang dapat mencapai tatanan yang harmonis antar manusia.

Lantas, apa bahaya topeng kesombongan terhadap kehidupan kita?!

Qs. Luqman ayat 18

"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri"

Enggannya seseorang mengevaluasi diri (muhasabah) karena merasa benar, yah dari sana lah sifat sombong akan tampak kemudian menyalahkan orang lain, menyalahkan situasi bahkan menyalahkan Alloh SWT. Tak ada yang perlu di sombongkan dalam hidup ini, apalgi dengan berkoar-koar di media sosial. Hanya perlu menjalaninya dengan ikllas  dan bahagia tanpa merendahkan atau memojokan orang lain. Jika kamu ingin dilihat orang lain dan mengharapkan pujian lebih baik, ubah pola pikir itu sekarang. Karena sebuah pujian bukan diminta tetapi datang sendiri akibat karakter baik kamu.

Nahh berikut, 5 dampak negative jika memiliki sifat sombong

  • Orang lain akan sulit menghargai kamu

Jika kamu terus -- menerus membanggakan diri sendiri dan selalu menjelekan orang lain, maka respek orang lain terhadapmu juga akan dipandang secara berbeda.

  • Tidak mendapat kebahagiaan dalam hidup

Dapat merasakan kebahagiaan yang sederhana sebenarnya sangat mudah, tetapi semuanya menjadi rumit jika kamu memiliki sifat yang sombong.

  • Sulit mendapat kesuksesan

Mungkin terkadang saat kamu merasa sombong, kamu merasa bahwa dirimu akan jauh lebih baik, bahagia, dan puas akan segala sesuatu.

  • Menjadi bahan gossip orang sekitar

Kebanyakan orang yang memiliki sifat sombong  pastinya akan sering menjadi bahan gosip dan hal itu tentunya akan membuatmu merasa tidak nyaman bukan ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun