Mohon tunggu...
Ena Ariesha
Ena Ariesha Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Ena Ariesha adalah nama pena dari Liana Ariesha Khoerudin, M.Pd, seorang praktisi pendidikan yang berasal dari daerah kota sukabumi , bersemangat tinggi,enerjik dan juga pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stop Bullying

21 Juli 2022   15:32 Diperbarui: 21 Juli 2022   15:33 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto di ambil ketika memberikan materi Stop Bullying pada kegiatan Matsama MA Darul Muta'allimien (Dokpri)

Pada saat penulis memberikan materi dalam kegiatan MaTSaMa (Masa Taaruf Siswa Marasah) di MA Darul Muta'allimien, sempat bertanya kepada siswa, peserta training, adakah yang memang memiliki masalah dengan bersosialisasi ( contoh membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bergaul) atau mungkin broken home ( peceraian orang tua) atau bahkan terbiasa di manja oleh orangtua nya ...

Ada beberapa siswa yang mengakui hal itu di depan forum, and tentu saja itu adalah sebuah sikap kejujuran yang luar biasa. Tersirat ada dorongan kuat pada diri siswa tersebut untuk bisa memerangi perasaan mereka dan keluar dari zona tersebut.

Menanggapi bullying, penulis mentransfer energi positif yang di milikinya dengan melakukan penguatan pada mental mereka ;

Pertama;  tekankan pada diri sendiri bahwa "saya percaya diri" dan "saya yakin dengan diri saya"  karena dengan rasa percaya diri ini, akan menumbuhkan keberanian dalam diri yang bersangkutan. 

Kedua; berbaurlah dan bergaul lah dengan teman- teman atau peer group yang bisa membuat percaya diri dan selalu berfikir positif. 

Ketiga; tetap berfikir positif  dan tekan kan pada diri "tidak ada yang salah dengan diri, selama tidak merugikan orang lain" hal ini penting, mengingat perbedaan baik psikis atau fisik itu akan selalu nampak. 

Kempat; ikuti ekstrakulikuler yang ada, hal ini penting karena  dengan mengikuti ekstrakulikuler itu adalah  proses menuju kedewasaan dan kematangan, juga pengalaman tidak akan di dapat di bangku kelas. 

Kelima; jadilah diri  sendiri dan lawan rasa takut dengan rasa percaya diri, ingat "tidak ada yang salah pada diri , selama tidak merugikan orang lain, dan kewajiban  bagi orang agar lolos bullying, adalah mensyukuri apa yang telah di berikan Alloh SWT".

Penguatan penguatan verbal ini penulis tegaskan hingga berkali kali, agar dengan sendirinya tertanam pada alam bawah sadar mereka, dengan harapan agar mereka bisa keluar dr zona existing mereka yang beraroma bullying. Disamping itu agar mereka bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia mereka. Dan penulispun, selaku trainernya pun sangat puas melihat di wajah-wajah mereka rasa antusias yang begitu luar biasa.

Alhamdulillah.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun