Membaca tulisan seorang Kompasianer tentang Schiphol Airport, penulis teringat pengalaman 20 tahun yang lalu ketika pertama kali ke Amsterdam via Schiphol Airport. Kebetulan itu adalah pengalaman pertama penulis keluar negeri.
Setelah perjalanan terbang beberapa belas jam dari Jakarta via Singapore, akhirnya landing di Schiphol pagi hari pukul 6-an. Berhubung tujuan akhir adalah kantor pusat kantor penulis yang berlokasi di salah satu kota kecil di Belgium, sementara masih ada waktu 2 hari untuk rehat, sebelum mulai training ,maka penulis merencanakan untuk menginap semalam di Amsterdam, sebelum esoknya melanjutkan ke Belgium.
Setelah sampai di Central station Amsterdam dari Schiphol menggunakan kereta api, penulis merencanakan untuk menitipkan koper dan tas kerja di Locker rental di Central station Amsterdam. Ketika memasuki Locker room yang cukup luas itu, suasana sepi dan sunyi, tidak ada orang lain, mungkin karena masih pagi. Ketika membaca cara rental locker tersebut yang tertulis di depan masing-masing kotak locker, penulis meletakkan koper dan tas kerja di lantai, di samping kaki, kiri-kanan, lepas dari pegangan sama sekali. Ketika selesai membaca cara pakai locker 3 menit dan hendak memasukkan koper dan tas kerja, tiba-tiba tas kerja tidak ada lagi di samping kaki penulis , padahal selama 3 menit tadi tidak ada orang yang terlihat dan berada di sekitar penulis. Jadi Tas kerja merk "Echolac" tadi berpindah tangan dalam 3 menit! dalam kesunyian dan kesenyapan.
Setelah melapor ke petugas security Central station Amsterdam, penulis dapat informasi bahwa kejadian semacam itu sering terjadi, dimana si pencopet bersembunyi ketika orang masuk ke locker dan menjalan aksinya ketika kita lengah, dengan cara mengendap-endap yang sangat cepat, tanpa bunyi serta sama sekali tidak di ketahui aksinya.
Jadi seperti acara bang napi di sebuah stasiun TV swasta beberapa waktu lalu, di katakan kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja ketika ada niat dan kesempatan, jadi waspadalah..waspadalah..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H