Mohon tunggu...
Emy Agustia
Emy Agustia Mohon Tunggu... lainnya -

i'm not your enemy :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

8 Trik Berburu Tiket Promo

15 Februari 2012   18:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:36 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1329328573792789741

[caption id="attachment_162996" align="aligncenter" width="300" caption="(www.gettyimages.com)"][/caption]

"Ingin liburan murah? Rencanakan jauh-jauh hari dan cobalah berburu tiket promo. Ini dia tip dan triknya. Selamat mencoba!"

  1. Pilih alternatif waktu. Dari jauh-jauh hari, kita sudah harus menentukan beberapa alternatif tanggal dan waktu travelling. Jangan sampai, ribet saat browsing tiket. Waktu keburu habis. Jadi, ambil kalender dan cocokkan tanggal merah dengan agenda aktivitas di kantor. Ingat, airlines pada umumnya punya rate yang tinggi di akhir pekan dan peak season (liburan sekolah atau tanggal merah). Dari pengalaman saya, waktu yang tarifnya murah adalah pergi Sabtu, pulang Senin. Waktu standar traveling singkat: 3 hari 2 malam (termasuk 1 hari cuti).
  2. Jadi member berbagai airlines. Dengan menjadi member, kita biasanya akan selalu dikabari kalau ada promosi. Jangan hanya ikut member budget airlines. Tak jarang, beberapa premiere airlines memberi harga miring. Saya pernah dapat tiket Garuda Jakarta – Padang pp Rp971ribu. Memang masih lebih murah budget airlines. Kalau dengan selisih yang tidak terlalu jauh namun kita dapat fasilitas yang lebih baik, kenapa tidak? Selain jadi memberfollow juga akun social media mereka seperti Facebook dan Twitter. Ada beberapa promosi yang hanya muncul di social media. Oiya, kalau sudah jadi member dan follow akun social media, kita harus rajin mengecek email dan timeline. Jangan sampai ada promosi yang terlewat.
  3. Jaringan internet bebas hambatan. Rata-rata promo diadakan secara online. Siapkan jaringan internet yang prima. Internet lemot bakal bikin kacau proses bookingLink down, harus refresh page, dan harga pasti berubah! Atau yang mengerikan kalau sambungan internet mati saat transaksi kartu kredit. Kemungkinan buruknya ada dua: gagal dan ulang lagi dari awal (dengan rate yang biasanya sudah naik), atautransaksi eror: kartu sudah terdebet tapi status booking masih pending. Kalau mengalami kejadian serupa, kita jangan panik. Kadang transaksinya berhasil, tapi kita harus menunggu beberapa saat. Kalau situs reguler sedang down, coba saja situs versi mobile-nya. Biasanya orang-orang jarang mengakses situs tersebut. Saya dua kali berhasil booking via situs mobileBooking via situs mobile lebih simple dan singkat. Bahkan terkadang, kalau beruntung, bisa lebih murah dari website reguler.
  4. Data lengkap. Catat di notepad data lengkap traveller seperti nama lengkap sesuai paspor, tempat tanggal lahir, alamat lengkap, serta nomor paspor atau ktp. Juga, data kartu kredit dan pemegang kartu kredit seperti: Jenis kartu kredit (visa atau mastercard), nomor kartu, tiga angka kode rahasia (Cardholder Verivication Value), tanggalexpired kartu, nama bank, nama lengkap pemegang kartu dan alamat penagihan. Karena waktu promosi yang singkat, pencatatan di notepad tentu mempermudah dan mempercepat. Kita tinggal copy paste saja. Kemungkinan kesalahan data pun kecil. Dengan catatan: nyatat di notepadnya benar. Kadang untuk lebih mempermudah dan kalau sudah menjadi member sebuah maskapai, kita biasanya bisa mengisi dan menyimpan data tersebut di situs mereka. Jadi, saat booking nanti, kita tinggal input data yang sudah tersimpan. Lebih mudah dan cepat, kan?
  5. Lebih cepat, lebih baik. Benar deh. Mendingan secepatnya browsing atau booking. Kalau nanti-nanti, waktu promosi habis, waktu dan destinasi yang kita mau fully booked, atau harga jadi nggak ‘cantik’ lagi.
  6. Be detailer. Pastikan data yang kita pilih atau masukkan sudah sesuai dengan keinginan kita. Cek lagi data diri, harus sesuai paspor. Pilihan destinasi, tanggal dan waktu keberangkatan juga harus dicek lagi. Dan yang tak kalah pentingnya, tarif tiket. Oiya, hati-hati membaca pilihan yang diberikan airlines. Ada beberapa pilihan yang tidak kita sadari akan menambah biaya. Misalnya: biaya asuransi (tapi, asuransi penting juga sih:p), tambahan biaya konsumsi, tambahan bagasi (padahal kita tidak perlu), atau biaya memilih nomor kursi. Intinya, kesalahan sedikit saja bisa jadi ‘ladang duit’ buat mereka.Ada maskapai yang mengenakan biaya jika kita salah meng-input nama penumpang atau salah pilihan hari. Tapi ada pula yang dengan cuma-cuma membolehkan penumpang merevisi datanya (tentu dengan persyaratan tertentu). Kenapa nama nggak boleh salah tulis? Untuk perjalanan luar negeri, perbedaan nama di tiket dan paspor akan menjadi masalah atau hambatan di imigrasi. Jadi, sebelum melakukan langkah selanjutnya, periksa lagi semua data yang kita input.
  7. Keamanan Transaksi Online. Penting: waktu “menggesek” kartu kredit, pastikan nominal yang harus kita bayar sesuai. Cek juga jenis mata uang dan biaya administrasinya. Seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya, cek juga data lengkap kartu kredit. Kesalahan sedikit bisa mengakibatkan transaksi gagal.Saat akan “menggesek”, cukup tekan sekali tombol “ok” dan tunggu prosesnya berlangsung. Jangan sampai menekan 2 kali karena bisa jadi kartu kita akan “tergesek” dua kali alias transaksi ganda. Tunggu sampai ada keterangan status transaksi: gagal, berhasil, atau pending.
  8. Catat kode booking. Kalau proses booking dan pembayaran sukses, biasanya kita akan dikasih kode booking dan itinerary plusinvoice. Meskipun kita sudah menyimpannya di folder email, kodebooking perlu dicatat. Karena dengan kode ini kita bisa memproses tiket lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun