Makalah merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang berisi hasil penelitian atau kajian tentang sebuah topik. Sebagai sebuah karya ilmiah, tentu pembuatannya mesti mematuhi "pakem" karya ilmiah. Susunan teks, penyajian wacana, kaidah penulisan, hingga kaidah pengutipan harus tertib sejak judul sampai diakhiri kesimpulan.
Jika bagian-bagian tersebut kita lakukan dengan baik, ini bisa menjadi langkah yang sangat baik dalam menyusun makalah, tanpa harus melakukan banyak revisi ketika sudah jadi.
Baca juga: Langkah-langkah Menulis Artikel Ilmiah dengan Mudah
Panduan Membuat Makalah Ilmiah Akademis
Dewasa ini penulisan makalah ilmiah menjadi hal yang makin penting untuk dikuasai. Banyak mahasiswa, dari baru sampai yang kolot masih belum mengerti teknik pembuatan makalah yang benar. Oleh karenanya simaklah artikel berikut yang akan memandu kamu dalam menyusun makalah dengan baik dan benar.
Pemilihan Judul yang Efektif
Judul penelitian menjadi hal pertama yang harus ditentukan dalam pembuatan makalah. Judul adalah gambaran paling singkat dari topik yang diangkat pada makalah. Pastikan dalam pembuatannya judul tidak terlalu panjang, maksimal 12 kata.
Selain itu, judul makalah juga harus mengandung variabel penelitian. Variabel penelitian adalah satu topik yang dibahas dalam makalah. Variabel dari judul penelitian dapat dinilai kualitasnya dari beberapa indikator. Yakni, keunikan topik, urgensi topik, kejelasan topik, dan keluasan cakupan pembahasan.
Abstrak dan Kata Pengantar yang Efisien
Ada salah satu jenis makalah yang memerlukan abstrak dalam penyusunannya. Jenis makalah tersebut adalah jurnal ilmiah. Abstrak berisi gambar singkat tentang keseluruhan isi makalah berjumlah satu paragraf.
Seluruh bagian dari makalah mesti dimasukkan dengan efektif dalam abstrak. Abstrak mesti dijaga agar tetap padat dan tidak terlalu panjang. Pada abstrak juga terdapat unsur bernama "kata kunci". Kata kunci inilah poin-poin utama yang harus dipahami agar makalah tersebut dapat dimengerti secara utuh sehingga orang yang mencari bisa lebih mudah untuk menemukan.
Kata pengantar juga menjadi bagian awal dari makalah. Penggunaannya biasanya pada makalah yang bersifat non jurnal, dan pada dokumen formal lainnya seperti proposal dan laporan pertanggungjawaban.
Berbeda dengan abstrak yang berisi gambaran singkat isi makalah, kata pengantar sama sekali tidak berhubungan dengan isi makalah. Kata pengantar hanya berisi ungkapan rasa syukur, ucapan terimakasih, permohonan maaf dan kesediaan untuk menerima kritik dan saran.