Mohon tunggu...
M YusufAbdullah
M YusufAbdullah Mohon Tunggu... Guru - Pendamping asrama

Saya seorang penulis di Instagram

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Evaluasi Separuh Muharram

21 Juli 2024   22:33 Diperbarui: 21 Juli 2024   22:51 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Muharam sudah berjalan 15 hari. Puasa Asyura pun sudah terlewati. Tetapi keutamaan bulan muharram tak berhenti di tanggal sepuluh saja, melainkan terus berlanjut sampai tanggal 30 muharram yang akan bertepatan dengan 5 Agustus 20204.

Muharram adalah bulan Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriyah. Bulan pertama dalam kalender Hijriyah ini merupakan salah satu bulan yang mulia, selain Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab. Ini dikarenakan bulan Muharam terkait dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, yang menjadi awal ditetapkannya 1 Muharam. Sebagai bulan pertama dalam kalender Islam, Muharram memiliki banyak keistimewaan. Rasulullah SAW menyebutkan hal ini dalam salah satu sabdanya sebagai berikut:

"Sesungguhnya, zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. 1 tahun ada 12 belas bulan, di antaranya 4 empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain memiliki banyak keutamaan, bulan Muharram juga menjadi bulan tejadinya banyak peristiwa penting dari para Nabi. Diantaranya:

  • Nabi Adam: Pada bulan Muharram, Nabi Adam AS dan istrinya Hawa diciptakan, dan Allah memberikan ampunan kepada Nabi Adam setelah melanggar perintah-Nya dengan memakan buah Khuldi.
  • Nabi Idris: Allah mengangkat derajat Nabi Idris pada bulan Muharram.
  • Nabi Nuh: Diselamatkan dari bencana banjir pada bulan ini.
  • Nabi Ibrahim: Selamat dari kobaran api yang hampir mengancam nyawanya.
  • Nabi Yusuf: Dibebaskan dari penjara setelah difitnah oleh majikannya, Al-Aziz.
  • Nabi Yaqub: Pada bulan Muharram, Nabi Yaqub dapat melihat kembali setelah terpuruk dan jatuh sakit karena kehilangan putranya, Nabi Yusuf, seperti yang tertulis dalam Al-Qur'an Surat Yusuf ayat 76.
  • Nabi Ayyub: Diberikan kesembuhan dari penyakit kulit bernanah yang menyelimuti tubuhnya.
  • Nabi Musa: Diselamatkan dari kejaran Fir’aun pada 10 Muharram, dan juga diturunkannya kitab Taurat serta tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah terjadi pada bulan ini.
  • Nabi Yunus: Berhasil keluar dari perut ikan setelah bertahan selama 40 hari.
  • Nabi Muhammad: Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah sebagaiman yang sudah disebutkan awal tadi.

Keutamaan Bulan Muharram

  • Termasuk Bulan Haram

Dalam Islam, ada empat bulan yang sangat dihormati, dikenal sebagai bulan haram atau asyhurul hurum, salah satunya adalah Muharram. Bulan lainnya adalah Dzulhijjah, Rajab, dan Dzulqa’dah.

Selama bulan-bulan ini, umat Islam dilarang berperang dan dianjurkan untuk melakukan amalan baik. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an, surat At-Taubah ayat 36, yang berbunyi:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah sejak Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36).

Ada waktu-waktu istimewa yang dianjurkan untuk berpuasa, salah satunya adalah bulan Muharram. Rasulullah SAW bahkan bersabda bahwa puasa di bulan Muharram adalah yang terbaik setelah puasa di bulan Ramadhan.

  • Waktu puasa terbaik setelah puasa Ramadhan

Ada waktu-waktu istimewa yang dianjurkan untuk berpuasa, salah satunya adalah bulan Muharram. Rasulullah SAW bahkan bersabda bahwa puasa di bulan Muharram adalah yang terbaik setelah puasa di bulan Ramadhan.

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), dan salat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah)

  • Hari Asyura

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun