Mohon tunggu...
NURHAYATI
NURHAYATI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pudarnya Budaya Bangsa

27 April 2016   13:46 Diperbarui: 27 April 2016   14:06 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Budaya merupakan adat kebiasaan yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi kebiasaan yang tumbuh dimasyarakat. Kebudayaan mencerminkan ciri khas dari suatu desa atau Negara. Budaya Indonesia merupakan budaya timur, yang kental dengan religiusnya.

Seiring berkembangnya zaman, budaya di Indonesia semakin pudar oleh budaya barat. Para remaja saat ini lebih senang mengikuti gaya hidup orang barat, seperti suka clubbing, seks bebas, gaya berpakaian, gaya berpakaian remaja sekarang serba mini. Ini tentu bertolak belakang dengan budaya timur kita yang lebih memperhatikan kesopanan dalam berpakaian. Di barat orang bebas melakukan apa saja, pemerintah membebaskan rakyatnya untuk mengatur sendiri kehidupannya, kebudayaan timur juga seperti itu pemerintah membebaskan rakyat mengatur sendiri kehidupannya tetapi bedasarkan kebudayaan yang ada di negaranya.

Hal ini akan mengakibatkan merosotnya moral anak bangsa yang lebih suka hidup dengan gaya kebarat-baratan. Yang tidak sesuai dengan budaya timur kita. Ini tentu menjadi persoalan yang harus diselesaikan. Di sini peran orang tua juga sangat dibutuhkan agar menjaga anak-anak mereka agar tidak terjerumus kesesuatu yang dapat mengakibatkan pudarnya kebudayaan Indonesia ini.

Faktor yang mempengaruhi pudarnya kebudayaan local

  • Gaya hidup
  • Banyak kalangan ramaja yang menganggap bahwa hidup seperti orang barat itu merupakan suatu yang gaul. Seperti keluar malam untuk clubbing, cara berpakaian, seks bebas
  • Arus globalisasi
  • Seiring berkembangnya zaman, tidak dapat dipungkiri bahwa arus globalisasi sangat berpengaruh pada kehidupan saat ini, contohnya saja sekarang banyak sekali elektronok-elektronik yang canggih seperti handphone yang dapat mengakses apa saja, munculnya berbagai game online sehingga banyak anak-anak yang lebih suka bermain game online dari pada permainan tradisional yang mengakibatkan anak hanya asik dengan gamenya sendiri tanpa adanya menghiraukan lingkungan disekitarnya.
  • Pergaulan
  • Semakin pesatnya perkembangan pariwisata banyak turis yang berdatangan dari berbagai Negara untuk tinggal sementara, ini tentu sangat menguntungkan bagi perkembangan pariwisata Indonesia agar dikenal oleh banyak Negara di luar sana. Tapi ini juga berdampak pada perubahan prilaku yang mungkin benyak berubah karena banyak pekerja yang bekerja sebagai gait yang lebih banyak bergaul dengan orang asing atau bule yang membuat mereka untuk mengikuti gaya hidup orang asing, karena mereka lebih bayak bergaul dan hidup dengan orang asing atau bule yang harus mereka damping sebagai gait untuk memberiakan pelayanan yang baik.

Budaya seharusnya dilestarikan dan dijaga karena budaya merupakan marisan yang diturunkan oleh nenek moyang kita dan menjadi jadi diri bangsa. Karena itu, kita sebagai generasi muda wajib meneruskan dan menjaga kebudayaan kita agar tidak pudar apalagi sampai menghilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun