Mohon tunggu...
Muhammad Trieharto
Muhammad Trieharto Mohon Tunggu... -

nice person

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hijau Bumiku Sehat Hidupku

13 Juni 2014   16:49 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:54 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setiap individu di dunia ingin lingkungan yang sehat tanpa ada polusi atau bencana alam namun karena exploitasi alam yang berlebih mengakibatkan dampak negative yaitu hutan gundul, banjir, dan tentunya juga dengan exploitasi alam yang berlebih mengakibatkan pencemaran polusi udara berlebih, semakin bertambah banyaknya gas co2 di udara oleh karena itu saya mempunyai slogan Hijau Bumiku sehat hidupku maksud dari selogan itu adalah kita mereboisasi hutan gundul karena exploitasi yang berlebihan

Pertama apa itu reboisasi ?, menurut KBBI reboisasi itu adalah penanaman hutan kembali yang telah ditebang (tandus,gundul); penghutanan kembali.Karena tanaman pepohonan di hutan telah habis, akibat deforestisasi atau penggundulan hutan akibat kegiatan dan kepentingan manusia secara berlebihan. Ini juga di atur dalam peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2010 tentang penggunaan kawasan hutan.

Fenomena Kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, penyebab utama disebabkan oleh penebangan liar (illegal logging), pengalihan fungsi lahan, eksploitasi hutan yang berlebihan dan lain-lain. Bersumber dari MIC sudah mencapai 2,8 juta hektar per tahun dari total luas hutan yaitu seluas 120 juta hektar yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Dari total luas hutan tersebut, sekitar 57 sampai 60 juta hektar sudah mengalami degradasi dan kerusakan sehingga sekarang ini Indonesia hanya memiliki hutan yang dalam keadaan baik kira-kira seluas 50% dari total luas yang ada. Kondisi seperti ini harus segera diambil tindakannya dengan arif dan segera dilakukan upaya-upaya penyelamatan oleh pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia, tapi jika ini tidak ditanggapi dengan serius maka dalam jangka waktu dua dasawarsa Indonesia akan sudah tidak memiliki hutan lagi. Penebangan hutan baik hutan darat maupun hutan mangrove secara berlebihan tidak hanya mengakibatkan berkurangnnya daerah resapan air, abrasi, dan bencana alam seperti erosi dan banjir tetapi juga mengakibatkan hilangnya pusat sirkulasi dan pembentukan gas karbon dioksida (CO2) dan oksigen O2 yang diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun