Mohon tunggu...
Elesia
Elesia Mohon Tunggu... Administrasi - I'm a writer

Penulis CERPEN ANAK Penulis PUISI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mempersiapkan Pernikahan Hanya untuk Dipuji Sehari?

28 Maret 2019   18:13 Diperbarui: 29 Maret 2019   14:11 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Pernikahan (sumber: ferlistockphoto)

Jadi tak heranlah kan, banyak keluarga pengantin yang ujung-ujungnya sakit kepala tak menentu karena telinganya kemasukan gosip dari tetangga. Tapi itu tak seberapa dibandingkan keluarga pengantin lain yang tidak menerima kenyataan dan berusaha tampil sesempurna mungkin meski harus berhutang kesana-sini.

Makanya di era sekarang, banyak kelabakan sendiri melunaskan utang berpuluhan atau ratusan juta ke bank setelah menikah. Kadang kalau dipikir-pikir entah untuk apa memang, toh juga yang susah keluarga pengantinnya sendiri.

Penonton hanya datang, tertawa, menari, komentar, kasih amplop (kalau ada) dan lanjut pulang. Pengaruh mereka hanya satu hari. Ya kalau masalah mau dilanjutkan menggosip di acara perkumpulan atau arisan mendatang, pasti bertahan hanya sekitar 2 atau 3 minggu. Tunggu saja perkawinan lain yang akan mereka komentari.

Gengsi memang bisa menipu diri kalau kalau kita tak punya pondasi mental. Aku alami sendiri saat menikah, banyak yang komen sana sini.

Ya amsyong, tamu yang datang ribuan, pasti ribuan juga pemikiran dan keinginannya kan? Kalau aku mengikuti cara berpikir mereka semua atau pusing memikirkan komentar-komentar mereka bisa-bisa aku sendiri yang gila.

Cukup persiapkan yang sewajarnya saja. Kalau bisa berkonsultasilah dengan teman-teman yang berpikiran maju dan luas. Itu akan membantumu menyadari tujuan utama pernikahan!  Kalau memang kamu punya banyak uang, cobalah ditabung atau disisihkan untuk dipakai setelah menikah. Contohnya : beli peralatan rumah tangga, beli rumah, beli kendaraan, atau kalau tidak honeymoon-lah ke tempat yang indah untuk melepaskan semua penat dan hal-hal negatif yang menempel.

Kecuali kau anak artis atau miliarder ya. Ada kelas-kelasnya lho. Jangan paksakan kelasmu macam artis. Buat pesta pernikahan mewah sana-sini. Nggak bakalan banyak yang meliput, kecuali teman-temanmu yang mosting ke media sosial. Beda dengan artis, sebelum nikah pun mereka udah pada banyak yang meliput bahkan jadi headline news di hampir semua televisi swasta.

Sekarang gak heran lagi melihat banyak orang yang dulunya banyak duit, tiba-tiba miskin mendadak setelah menikah. Kenapa? Karena pengolahan duit yang amburadul dan ekspektasi tinggi yang overload. 

Awalnya senang, disanjung-sanjung tetangga dan keluarga karena resepsi pernikahan nya luar biasa. Tapi hanya sampai disitu saja. Mereka tak memberimu makan, membelimu mobil atau membayar tiketmu untuk honeymoon. Hanya sebatas sanjungan! Jangan dong setelah menikah langsung stres memikirkan pinjaman atau langsung masuk kerja, mana honeymoonnya? Sayangkan keburu habis dimakan gengsi untuk sanjungan-sanjungan sehari.

So, sebaiknya persiapkan matang-matang sebelum menikah. Sesuaikan gengsi dengan budget. Cara itu akan menyelamatkanmu. Atau, minimkan gengsi ketimbang budget, itu akan membawamu tertawa rilex di pantai sambil menikmati musik romantis bersama pasangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun