Mia     : Sakit apa?
Sindi    : Maaf kaka ipar, untuk bagian yang itu tidak bisa ku detailkan.
Mia     : (Mengangguk)
William : Terus??
Sindi    : Kemudian kami terus melakukan pemeriksaan dan memang hasilnya sangat mengejutkan. Penyakit itu cepat menyebar dan ia harus segera di obati dan di operasi. Jadi, kami harus melakukan kemoterapi terlebih dahulu selama beberapa kali, dan kemudian mengangkat penyakit itu dengan operasi besar bersama dokternya yang pertama kali, setelah ia pulang nanti dari luar negeri.
Mia      : Separah itu?
Sindi    : Tenang saja, ia akan sembuh. (menepuk pundak Mia) Awalnya aku ragu karena ia sama sekali tidak memberiku kabar kapan ia akan mulai kemoterapi nya yang pertama. Dan pas di hari kakak ipar datang kerumah, ia menghubungiku bahwa akan melakukan kemoterapi esok hari. Karena itu aku tidak bisa pulang kerumah karena harus mempersiapkan banyak hal di rumah sakit.
William : Apa dia menemuimu sendirian? Bagaimana dengan walinya?
Sindi    : Kupikir ia baru memberitahu keluarganya sehari sebelum kemoterapi pertamanya. Karena keesokan harinya ia bersama dengan seorang wanita, mungkin pacarnya.
William :Â (Memandang Mia)
Mia     : (Menggidikkan bahu sambil menggeleng) Mungkin itu sepupunya? Yang rambutnya pendek, pakai kacamata kan?