Mohon tunggu...
Emran Maulana Adam
Emran Maulana Adam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Amatir

Saya suka mempelajari Ilmu Sosial, Sepakbola dan Lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mengapa Jamal Musiala Menjadi Rebutan Empat Negara?

2 Juni 2024   08:05 Diperbarui: 2 Juni 2024   08:08 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jamal Musiala, salah satu talenta muda paling berharga di dunia sepakbola, yang beberapa tahun kebelakang terus menarik perhatian para penggemar dan pengamat sepakbola global. Dilansir dari Transfermarkt, nilai pasar sang pemain kini mencapai 120 juta euro atau setara dengan 2,1 triliun rupiah. Angka fantastis ini mencerminkan konsistensi dan performa luar biasa Musiala sejak debut profesionalnya pada 20 Juni 2020.

Bayern Munich
Bayern Munich
Musiala, yang bermain sebagai playmaker, telah mencatatkan 43 gol dan 31 assist, sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat posisinya sebagai gelandang dan usianya yang baru 21 tahun. Kemampuan teknis dan visinya di lapangan membuatnya menjadi ancaman bagi lawan dan aset berharga bagi timnya.

Satu fakta yang membuat Musiala semakin istimewa adalah keunikannya dalam hal kewarganegaraan. Sang pemain memiliki hak untuk memilih membela salah satu dari empat negara berbeda. Hal ini disebabkan oleh latar belakang keluarganya yang beragam. Ayah Musiala adalah warga negara Nigeria, sementara ibunya berasal dari Polandia. Keluarganya sempat bekerja lama di Inggris saat Musiala masih kecil, sehingga ia besar di akademi Chelsea, London. Selain itu, karena keluarganya kini tinggal di Jerman, Musiala juga memiliki hak untuk membela Jerman berdasarkan aturan Eropa yang memperbolehkan kewarganegaraan ganda, dan pada akhirnya ia memilih jerman untuk kewarganegaraan.

Daily Express
Daily Express
Musiala memulai karir sepakbolanya di akademi Chelsea sebelum akhirnya pindah ke Bayern Munich pada usia 16 tahun. Di Bayern, ia segera menunjukkan bakat luar biasanya dan dengan cepat naik ke tim utama. Pada 20 Juni 2020, Musiala menjalani debutnya di Bundesliga dan sejak itu terus menjadi pemain kunci bagi Bayern Munich. Kemampuan dribbling, visi permainan, dan ketenangannya di depan gawang membuatnya menjadi salah satu gelandang muda terbaik di dunia.

Dengan hak membela empat negara berbeda, keputusan Musiala tentang tim nasional mana yang akan ia pilih menjadi perhatian banyak pihak. Setiap negara memiliki daya tariknya sendiri. Nigeria, dengan sejarah sepakbola yang kaya di Afrika, bisa menjadi pilihan menarik bagi Musiala untuk menjadi bagian dari generasi baru yang membawa kejayaan. Polandia, di sisi lain, memiliki tim yang kompetitif di Eropa dan bisa menawarkan peran penting bagi Musiala.

Marca.com
Marca.com
Inggris, tempat di mana Musiala tumbuh dan berkembang sebagai pemain muda, juga merupakan opsi kuat. Dengan sepakbola Inggris yang sedang mengalami kebangkitan, Musiala bisa menjadi bagian integral dari tim yang mengejar gelar-gelar bergengsi di kancah internasional. Namun, hingga saat ini, Musiala telah memilih untuk membela Jerman, negara yang menjadi tempat tinggal keluarganya saat ini. Jerman, dengan sejarah panjang dalam prestasi sepakbola, memberikan platform besar bagi Musiala untuk menunjukkan bakatnya di tingkat tertinggi.

The Jakarta Post
The Jakarta Post
Keputusan untuk membela Jerman tampaknya telah membuahkan hasil. Musiala terus berkembang dan menunjukkan performa luar biasa di tingkat klub dan internasional. Dengan usia yang masih sangat muda, masa depan cerah terbentang di hadapannya. Nilai pasarnya yang terus meningkat mencerminkan betapa berharganya sang pemain di mata para pengamat sepakbola.

Jamal Musiala adalah contoh sempurna dari pemain sepakbola modern yang memiliki kemampuan luar biasa, latar belakang yang beragam, dan potensi untuk menjadi bintang besar di kancah internasional. Dengan pilihan kewarganegaraan yang unik, perjalanan karirnya akan terus menjadi sorotan, dan keputusan-keputusan yang ia ambil akan mempengaruhi lanskap sepakbola dunia di tahun-tahun mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun