Mohon tunggu...
Emran Maulana Adam
Emran Maulana Adam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Amatir

Saya suka mempelajari Ilmu Sosial, Sepakbola dan Lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pungli di Tempat Wisata: Ancaman Tersembunyi bagi Pengunjung dan Industri

12 Mei 2024   06:20 Diperbarui: 12 Mei 2024   06:25 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berita-Murianews.com

Untuk mengatasi masalah pungli dalam pariwisata lokal, langkah-langkah berikut bisa diambil:

1. Penegakan Hukum yang Ketat

Pemerintah daerah harus menegakkan hukum secara ketat terhadap praktik pungli, dengan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku. Ini dapat mencakup penindakan hukum terhadap oknum yang terlibat serta pembaruan aturan dan regulasi yang lebih ketat.

2. Penyuluhan dan Kesadaran Masyarakat

Masyarakat setempat dan pengunjung perlu diberikan penyuluhan tentang hak-hak mereka dan bahaya pungli bagi industri pariwisata. Kesadaran akan praktik pungli dapat membantu mencegah terjadinya penipuan dan penyalahgunaan.

3. Transparansi dan Akuntabilitas

Pemerintah dan pengelola destinasi wisata perlu meningkatkan transparansi dalam biaya-biaya yang terkait dengan kunjungan ke tempat wisata. Dengan menyediakan informasi yang jelas dan akurat tentang tarif dan biaya yang berlaku, praktik pungli dapat diminimalkan.

Sebagai sebuah kesimpulan pungli adalah ancaman serius bagi pariwisata lokal, yang bisa merusak citra destinasi dan memberikan pengalaman buruk bagi pengunjung. Kasus seperti yang terjadi di Warpat, Puncak, Jawa Barat menyoroti perlunya tindakan tegas dari pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk menanggulangi praktik pungli dan memastikan pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun