Apakah anak harus kehilangan masa kecilnya demi kepentingan beberapa pihak? Apakah itu bentuk dari ekspoitasi anak?
Usia yang seharusnya dinikmati pada masa kanak-kanak, banyak hal yang dilakukan dengan asyikdan menyenangkan dengan kawan sebayanya. Seperti banyak hal yang sering kita lihat, banyak orang tua yang ingin melihat anak terkenal dengan memasukin anaknya ikut ajang pencarian bakat, membintang sinetron, bintang iklan dan lain-lain. Hal itu banyak dilakukan oleh orang tua yang memiliki ekonomi yang cukup mapan. Sedangkan, bagaimana dengan orang tua dengan ekonomi yang rendah? Mereka dengan bakat dan peralatan seadanya demi mencari sesuap nasi.
Banyak ditemukan usia kanak-kanak yang harus bekerja keras demi keluarganya. Contohnya, anak kecil dengan mengaamen, seharusnya menikmati masa kecilnya dihabiskan bermain bersama teman-temannya tapi harus bekerja keras demi kehidupan keluarga sampai tak mengenal waktu. Uang yang mereka dapatkan apakah dipakai untuk kebutuhan sendiri atau untuk kepentingan keluarganya? Sungguh kasihan sekali jika kita membayangkannya.
Di Indonesia ekspoitasi sering terjadi pada anak, sebagaian besar mereka harus kehilangan masa kecilnya yang digunakan untuk bermain dan mencari ilmu di bangku sekolah harus dihabiskan dengan cara bekerja tanpa mengenal waktu dan cuaca yang ada dibenak mereka hanya mendapat uang yang banyak demi orang tua di rumah. Hal-hal yang terjadi tersebut, tujuan awalnya untuk mengembangkan bakat atau untuk membiayai pendidikan dan sebagainya untuk membantu orang tua tapi pada kenyataannya justru pendidikan dinomorduakan karena mereka dituntut orang tua atau pihak lain agar mencari nafkah sebanyak-banyaknya tanpa mengenal waktu yang terbuang.
Banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari ekspoitasi anak, salah satunya adalah terjadi perbudakan seperti mereka diperbudak mengamen di jalan oleh pihak penguasa daerah tersebut dengan cara mengamen lalu menyetor hasil uang mengamen seharian, ada anak yang disuruh mengedarkan narkoba demi diiming-imingi uang yang menggiurkan tapi beresiko tinggi. Mereka tak memperdulikan akan bahaya keselamatan yang dihadapi dalam perjalanannya.
Ekonomi dalam rumah tanggal selalu sebagai pemicu sebagai pemicu terjadinya ekspoitasi pada anak. Anak selalu menjadi sasaran para pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan tanpa memikirkan bahaya apa yang akan terjadi dikemudian hari. Akibat adanya pekerjaan anak tersebut, mereka kehilangan kesempatan masa muda untuk mengekpoitasi bakatnya, pendidikannya dibangku sekolah. Sayang sekali mereka harus putus sekolah dan menghabiskan masa mudanya hidup di jalanan atau menghabiskan masa muda di lokasi syuting akhirnya tanpa memperhatikan belajarnya dan hal negatifnya adalah anak akan tumbuh dewasa sebelum waktunya..
Miris rasanya dan memprihatinkan kondisi di Negara Indonesia yang angka terhadap ekpoitasi anak di bawah umur tiap tahunnya meningkat. Bahwa pemerintah pun harus bertindak dan mengeluarkan sebuah aturan mengenai anak-anak agar . Sampai sekarang persoalan demi persoalan tidak pernah selesai jika membahas hal tersebut dan harus ditelusuri secara mendalam penyebab ekspoitasi pada anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI