Mohon tunggu...
Empuss Imut
Empuss Imut Mohon Tunggu... -

lama banget ga nulisss.... :(

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Wanita Perkasa di Just Alvin

28 Maret 2010   15:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_104684" align="alignleft" width="300" caption="Sumber KOMPAS.com"][/caption]

Diingatkan oleh Mbak Linda dengan postingannya 'Nonton METRO TV Acara JUST ALVIN Pk 20.00 Malam Ini Yuk...', saya segera mengganti haluan dari Take Him Out di Indosiar ke Just Alvin. Sempat terlambat sepuluh menit, tidak apalah, yang penting bisa melihat Sang Legenda Hidup Indonesia, Eyang Titiek Puspa.

'Titiek, A Living Legend', begitulah judul acara Just Alvin malam ini. Dari acara ini saya baru tahu bahwa telah bersemayam sebuah penyakit dalam tubuh Eyang. Iya, Eyang divonis kanker!

Untuk membangun semangat setelah terserang kanker, hal yang harus diutamakan adalah kesadaran, "Kejungkel tapi bisa berdiri, nggak ambles", begitu kata Eyang tentang arti 'sadar' itu. "Nggak takut?" tanya Alvin, sang host. "Ada ketakutan, tapi pasrah", jawab Eyang. Pasrah karena sebelumnya telah melihat keluarga yang mengalami hal yang sama. Salah satunya adalah sang ayah, yang meninggal di pangkuan Eyang Titiek. Doa Eyang kepada sang ayah, "Tuhan, terimalah bapak saya, dia orang baik..."

Beberapa tokoh yang sempat diwawancarai, diantaranya adalah Albertine Endah, penulis biografi Eyang dan Rima Melati. "Seorang pejuang yang keras, seorang yang hebat, pantang menyerah, seseorang yang tak bisa melihat orang lain susah, selalu menolong...", begitu testimonial mereka tentang sesosok Titiek Puspa.

Seperti kekhasan acara Just Alvin sebelumnya, malam ini juga dihadirkan para sahabat Eyang Titiek. Sebelum para sahabat dihadirkan, Alvin bertanya tentang sahabat yang paling dekat dengan Eyang. Begitu banyak sahabat Eyang, hingga susah untuk disebutkan satu persatu. Beberapa nama yang muncul adalah Ari Tulang, inul Daratista, Mbak Doti dan Dewi Motik. Eyang juga berterimakasih kepada para sahabatnya. Pada saat dalam kondisi sakit seperti ini, Eyang baru sadar bahwa ternyata ia disayang oleh banyak orang. Begitu banyak yang mendoakan kesembuhan Eyang...

Sahabat pertama yang dihadirkan adalah seorang Inul Daratista. Inul hadir dengan membawakan lagu Kupu-Kupu Malam. Pertemuan yang sangat mengharukan. "Inul, I love you", sapa Eyang Titiek, "I love you, Tante", balas Inul.

Di mata Inul, Eyang Titiek adalah orangtua, sosok yang dipuja, inspirasi dalam kehidupan. Dari pertama kali Inul datang ke Jakarta hingga hari ini, dengan berbagai masalah yang pernah menimpa Inul, hanya beliau yang tak merubah pandangannya.

Pertama kali mengetahui bahwa Eyang sakit, Inul menangis sambil berteriak di telpon. Begitu pula saat bertemu Eyang di Singapura, ketika Eyang sedang menjalani perawatan, Inul hanya bisa menangis. Namun yang unik, Eyang justru tertawa, malah menimbulkan inspirasi baru.

Setelah Inul, sahabat yang kedua yang dihadirkan di Just Alvin adalah Dewi Yull. Kalimat pertama yang dilontarkan Eyang adalah "Kamu kok kurus sekarang?" Sudah lama Eyang Titiek dan Dewi Yull tak berjumpa, terakhir pada acara Hari Ibu, tiga tahun yang lalu.

Dewi Yull telah mengenal sosok Eyang pada usia yang sangat muda, 9 tahun, saat ia masih duduk di bangku Kelas 5 SD, dalam pembuatan film Bawang Merah dan Bawang Putih di Solo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun