Memasuki 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan, masjid-masjid dipadati oleh umat muslim yang ingin melakukan itikaf hingga waktu Subuh. Terutama masjid-masjid besar di Jakarta, seperti Masjid Sunda Kelapa hingga Masjid Istiqlal. Â
Siapapun ingin menggapai malam yang lebih mulia dari 1000 bulan, malam Lailatul Qadar. Bagi para pemula yang baru mulai mencoba itikaf tentu belum pernah membayangkan bagaimana menjalaninya dalam masjid-masjid tersebut.
Berikut tips untuk melakukan itikaf:
1. Bawa peralatan lengkap shalat. Bagi kaum laki-laki sebetulnya hanya membutuhkan sajadah saja. Sedangkan bagi kaum perempuan tentu harus membawa mukena dan sajadah.Â
Karena di dalam Masjid, jumlah perlengkapan shalat tidak memadai. Apalagi di malam hari, banyak jamaah yang juga menggunakannya untuk tidur. Begitu pula perlengkapan ibadah lainnya seperti Alquran dan tasbeh, lebih baik membawa sendiri.
2. Membawa perlengkapan mandi seperti handuk kecil, sabun, dan sikat gigi. Sesudah sahur banyak orang yang membersihkan diri. Tidak tersedia peralatan mandi bagi orang yang itikaf. Masjid-masjid besar memiliki banyak toilet dan kamar mandi, tetapi karena padatnya jamaah, maka kita harus rela mengantri. Bahkan di masjid sebesar Istiqlal, toilet juga digunakan para pedagang makanan yang ada di sekitar Masjid.
3. Membawa uang yang cukup. Hal ini diperlukan juga untuk membeli makanan. Masjid tidak menyediakan makanan untuk sahur para jamaah. kalaupun ada, jumlahnya sangat terbatas. Â
Umumnya kita harus membeli sendiri pada para pedagang di sekitar masjid. Jangan kuatir, makanan apapun tersedia. Para pedagang itu sengaja berdagang hingga dini hari untuk menangguk rejeki dari orang-orang yang itikaf.
4. Membawa makanan dan minuman sendiri. Bagi jamaah yang ingin berhemat, silakan membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, mengingat harga makanan yang dijual pedagang lebih mahal. Kadang-kadang  pedagang suka nakal dan memanfaatkan kebutuhan makanan sahur dengan menaikkan harga.
5.Pastikan tubuh cukup tidur atau istirahat pada siang hari sebelum melakukan itikaf malam. Dalam itikaf kita lebih baik tidak tidur sama sekali, gunakan waktu semaksimal mungkin untuk beribadah. perbanyak membaca Alquran, berzikir, membaca shalawat dan shalat sunnah.
6. Pilih posisi yang membuat diri merasa nyaman. Kalau di Istiqlah, lebih enak dekat tiang-tiang besar. Sebab kita bisa bersandar jika merasa lelah, dan ada angin semilir yang menyejukkan datang dari luar.