Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Secangkir Kopi Pahit Turki

14 April 2015   22:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:06 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1429023610145920604

secangkir kopi pahit Turki

kureguk secangkir aroma Istanbul
sebuah kenangan kelabu
dari jejak pertama tentang dirimu

pahit manis sepanjang perjalanan
mengalir lembut dalam sayatan
luka meruak merasuk ingatan

deras angin menampar di laut lepas
dari jembatan Bosphorus aku terhempas
Marmara membuat hatiku kebas

kepulan asap secangkir kopi
kenikmatan semu yang aku jalani
dan kini menjadi ironi

(Depok, 31 Juni 2013)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun