Memasuki usia 24 tahun, bukan waktu yang sebentar bagi perusahaan jasa pengiriman barang JNE. Ibarat manusia, maka telah memasuki usia yang cukup dewasa. Kedewasaan di sini tentu saja mencakup dalam berbagi aspek Baik itu sikap para personelnya dari jajaran atas hingga yang terbawah, yaitu selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan kepada para pelanggan setia.
24 JNEÂ melayani para pelanggan, berarti memberikan jasa pengiriman bukan hal yang baru bagi perusahaan ini. Pengalaman lebih dari dua dekade menjadi bekal yang sangat berarti untuk menjadi 'besar' seperti sekarang ini. Evaluasi tentunya menjadi salah satu faktor penting dimana JNE mampu menghidupkan manajemen yang tertata apik dari hari ke hari. Selain itu, cek and ricek selalu dilakukan oleh pihak JNE supaya dapat meminimalisir kesalahan di lapangan. Hingga sekarang JNE berhasil memberikan hasil terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan. JNE ternyata tidak menyodorkan slogan mati, tetapi menyajikan bukti bahwa mereka adalah yang terbaik.
telepon dari JNE
Salah satu bukti bahwa pelayanan JNE adalah yang terbaik adalah berdasarkan pengalaman saya sendiri. Saya menggunakan jasa JNE pertama kali beberapa tahun yang lalu ketika mengirimkan baju lebaran kepada kakak saya tercinta di pulau Bintan, Kepulauan Riau. Sedangkan lokasi saya tinggal adalah di Depok, Jawa Barat.
Ibukota Kepulauan Riau, yaitu Tanjung Pinang berada di Pulau Bintan. Di sana harga barang-barang cukup tinggi, karena harus didatangkan dari pulau-pulau lain. Begitu pula dengan pakaian, yang sebagian besar didatangkan dari Pulau Jawa. Meskipun harganya mahal, pilihan juga sangat terbatas, baik model pakaian maupun kualitas. Sangat jauh berbeda dengan di pulau Jawa, terutama DKI Jakarta yang menjadi surga belanja. Setiap orang senang berburu pakaian di pasar grosir Tanah Abang, Pasar Pagi atau Pasar Jatinegara.
Seperti biasa pada waktu Ramadhan, banyak orang memerlukan untuk mencari baju lebaran. Nah, kakak saya menelepon dan minta dicarikab baju lebaran untuk dia sekeluarga di Tanah Abang. Uang di transfer, jadilah saya berburu pakaian baru di pasar grosir tersebut. Hal itu tidak sulit, saya dengan mudah menemukan apa saja yang diminta kakak tercinta. Tinggal mengirimkannya sesuai dengan alamat rumah sesuai KTP.
Masalahnya, rumah kakak saya tidak persis di kota Tanjung Pinang. Ia berada di KM 18 dari Tanjung Pinang menuju kota Kijang. Secara wilayah, rumahnya ada masuk dalam Kabupaten Kijang. Lokasi persisnya, rumah itu ada di kelurahan Gunung Lengkuas, Kabupaten Kijang. Namun ternyata, di Kelurahan tersebut belum ada Pos dan Giro. Jadi bagaimana caranya mengirim paket agar sampai ke tangan kakak saya? lalu kakak saya mengusulkan agar menggunakan jasa Titipan Kilat. Pikir punya pikir, pilih dan memilah, akhirnya saya mengambil keputusan untuk menggunakan jasa JNE.
Sebelum saya kirim saya bertanya kepada petugas JNE. Apakah kiriman saya bisa sampai dengan selamat? Apakah dijamin tidak hilang? Petugas JNE tersenyum meyakinkan. Ia mengatakan dengan tegas bahwa kiriman ini akan sampai ke tangan yang bersangkutan. Dia meminta saya untuk menuliskan no hp yang bisa dihubungi pada bungkus paket tersebut, baik no hp saya maupun no hp kakak saya. Dengan mengucapkan Basmalah, saya kirimkan paket tersebut melalui JNE.
Kemudian saya menghubungi kakak saya bahwa paket telah dikirim. Saya memberikan nomor resi bukti pengiriman paket. Berhubung waktu itu bulan Ramadhan, dan banyak orang yang mengirim sebelum lebaran, tentu paket membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan bulan biasa. Saya katakan, setidaknya tunggu sampai seminggu, sebagaimana ancer-ancer yang diberikan petugas JNE.
Namun tidak sampai seminggu, sekitar empat hari, kakak saya telah menelepon. Saya mendengar suaranya yang bernada gembira. Kakak saya mengatakan bahwa telah menerima telepon dari JNE cabang Tanjung Pinang bahwa ada paket kiriman dari saya. Menurut kakak saya, petugas mohon maaf karena pelayanan JNE tidak sampai di Kelurahan Gunung Lengkuas, karena itu dimohon agar kakak saya mengambil paket tersebut di cabang JNE Tanjung Pinang. Kakak saya tidak keberatan, yang penting bahwa paket baju lebaran itu benar-benar dapat diterima dengan selamat.
Maka berangkatlah kakak saya, dengan diantar putranya menuju kantor cabang JNE Tanjung Pinang. Di sana ia tidak mendapatkan kesulitan, hanya mencocokkan nama dengan KTP. Setelah itu barang langsung bisa dibawa pulang. Dalam perjalanan pulang, kakak saya menelepon bahwa paket telah berada di tangannya, dan semuanya utuh. Saya menarik nafas lega. Alhamdulillah, ternyata JNE benar-benar bisa dipercaya. Walau tidak memiliki cabang hingga pelosok, JNE selalu melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan agar barang bisa disampaikan kepada yang berhak.