[caption caption="Blogger istana (dok. R.Gaper Fadli)"][/caption]
Gebrakan baru di penghujung tahun adalah menjadi blogger istana. Berawal dari undangan santap siang Presiden Jokowi kepada kompasianers pada saat Kompasianival 2015 yang lalu. Dalam acara itu, Pak Thamrin Dahlan yang diberi kesempatan berbicara mewakili kompasianers, mengutarakan ide spektakuler yaitu agar Presiden Jokowi mengikutsertakan kompasianers untuk meliput kegiatan-kegiatan dalam rangka menunaikan tugasnya sebagai Kepala Negara. Sebuah usulan yang langsung disambut dan di-iyakan langsung oleh Jokowi.
Kami yang hadir tentu saja sangat gembira, atau lebih tepatnya lagi menjadi bertambah bangga. Kebanggaan yang berlipat, bangga sebagai blogger dan bangga karena Presiden RI yang satu ini memberi peluang kepada blogger untuk meliput aktivitas dia sebagai Presiden. Ini patut tertoreh dalam sejarah pers atau media, dimana citizen journalism sangat dihargai dan dihormati. Ini yang pertama di Indonesia dan juga di dunia. Kompasiana telah menjadi media warga nomor satu yang diakui keberadaannya oleh pemerintah.
Memang sejak memasuki ruang tempat kami makan siang, saya sengaja memilih meja yang di atasnya ada lukisan Presiden Pertama RI yaitu Sukarno. Saya adalah pengagum BUng Karno, maka saya berharap mendapatkan spirit dari aura Bung Karno yang konon masih sangat kuat di istana tersebut. Bersama saya kemudian ada beberapa orang senior, R. Gaper Fadli, Thamrin Sonata, Isson Khairul dan Ben Baharuddin Nur. Kami sering memiliki pandangan sama tentang suatu hal. Karena itu kami juga senang berdiskusi dan bertukar pendapat.
Meja itu menjadi berkah tersendiri. Saya yakin bahwa setelah pertemuan para blogger dari Kompasiana ini dengan Presiden Jokowi, akan berlanjut kepada rencana-rencana besar yang membawa kemashalatan bagi bangsa dan negara. Ini bukan karena imajinasi saya dengan Bung Karno. Jokowi bukan orang bodoh, segala sesuatunya tentu telah diperhitungkan dengan matang, salah satunya adalah kekuatan blogger di era kekinian. Ia menjadi presiden pertama yang menyadari kekuatan blogger untuk ikut membangun bangsa dan negara.
Tak lebih dari dua minggu, Presiden Jokowi menepati kata-katanya. Dua orang kompasianers diajak ikut dalam kunjungan kerja ke NTT beberapa hari yang lalu. Dalam liputan perdana ini, dua orang kompasianers ditugaskan yaitu Mas Iskandar Zulkarnaen dan R. Gaper Fadli. Tidak perlu dipersoalkan tentang mengapa mereka yang diberi kesempatan. Bagi saya, wajar dan pantas. Mas Isjet adalah admin Kompasiana yang tentunya harus mengenali medan lebih dahulu, sedangkan R.Gaper Fadli adalah pemegang gelar the best citizen journalist di Kompasianival 2015. Saya mengenal Bang Gapey sebagai seorang jurnalis kawakan yang tak diragukan lagi kemampuannya.
Menjadi blogger istana, bukan berarti bahwa kita membebek pada kemauan pemerintah. Kita tetap berdiri pada kepentingan rakyat karena kita adalah rakyat yang masuk ke istana. Setiap liputan ditulis dengan jujur, apa adanya, sama sekali tidak dibuat-buat. Kita tidak perlu mengorbankan idealisme hanya karena menjadi blogger istana. Namun yang terpenting adalah sumbangsih kita agar pemerintahan Jokowi mampu bekerja lebih baik untuk menyejahterakan rakyat. Laporan-laporan yang ditulis Mas Isjet dan Bang Gapey lebih detil menceritakan kunjungan kerja tersebut, dari sisi yang agak berbeda dengan sudut pandang wartawan pada umumnya.
Sukses liputan perdana, akan dilanjutkan oleh kompasianer-kompasianer lainnya. Kita harus mempu membuktikan bahwa kita bisa membuat sentuhan yang berbeda. Tentu saja dnegan evaluasi dan masukan dari teman-teman, segalanya akan berlangsung lebih baik lagi. Sukses blogger istana adalah sukses untuk seluruh kompasianers. Kita menjadi pionir citizen journalism dan mengusung suara rakyat ke tengah-tengah penguasa. Ini adalah misi yang harus kita jalankan demi kemajuan bangsa dan negara.
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI