[caption id="attachment_384715" align="aligncenter" width="300" caption="Remaja PD dengan kispray"][/caption]
Kehidupan remaja tidak lepas dari pergaulan. Karena pada usia itulah mereka mencari jati diri, lingkungan bagaimana yang bisa mereka masuki, dan yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa mendapatkan perhatian dari lawan jenis. Remaja merasa patah semangat ketika merasa tidak disukai teman-temannya, apalagi dari orang yang menjadi tambatan hatinya.
Faktor yang paling memengaruhi remaja agar pe-de ketika bergaul adalah penampilan. Cara berpakaian adalah hal yang paling utama menjadi perhatian dalam menjaga penampilan. Kalau tampang keren tapi baju kucel dan bau, tentu dia juga tidak merasa nyaman dengan penampilannya. Rasa pe-denya juga berkurang. Ia malu berkumpul bersama teman-temannya. Apalagi untuk mendekati sang pujaan.
Remaja laki-laki lebih bermasalah daripada perempuan karena biasanya mereka lebih cepat berkeringat. Bau keringat yang menyengat tentu akan merusak penampilan. Walau ada yang telah memakai deodoran, itu belum cukup bagi mereka. Karena deodoran hanya untuk ketiak, sedangkan keringat mengalir di sekujur tubuh. Deodoran tidak mampu melindungi remaja laki-laki dari bau keringat.
kispray menjadi solusi
Saya mempunyai keponakan remaja laki-laki. salah satu di antaranya paling senang bergaya macho. Kalau naik motor lagaknya seperti pembalap. Kalau melihat tampangnya sih, boleh dibilang oke juga. tetapi dia memiliki bau badan yang kurang sedap. Berhubung uang sakunya pas-pasan, maka ia tak sanggup untuk membeli deodoran dan parfum.
Keponakan saya ini tidak kurang akal. Ia menyeterika semua pakaian miliknya dengan kispray anti kuman. Saking bernafsunya agar baju-bajunya wangi dan rapi, ia menyemprotkan kispray banyak-banyak ketika diseterika. Kadangkala setengah botol kispray antikuman habis hanya untuk pakaiannya saja. Padahal pakaian anggota keluarga lain juga perlu diseterika dengan kispray. Tapi ia tidak peduli, yang penting bajunya rapi dan wangi. Bahkan sering dia belum puas, ketika baju telah dipakai di tubuhnya, ia kembali menyemprotkan kispray seperti layaknya menyemprotkan parfum. Saya hanya bisa tertawa melihat kelakuannya.
Nah, dia menjadi pe-de kemana saja. Bukan hanya di tempat kuliah, tetapi juga kelompok pergaulan yang lain sperti klub motor dsb. Setiap akhir minggu, ia ikut touring bersama teman-temannya. Entah kemana mereka jalan, kadang keluar kota, atau hanya putar-putar sekitar Depok. Dan kalau sudah pulang, ia sibuk bercerita dan membanggakan pergaulannya dengan saya. Saya hanya tersenyum-senyum mendengar celotehnya. Oh ya, dia juga sudah punya cewek lho. Mungkin berkat kispray anti kuman yang rajin disemprotkannya ke pakaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H